Ketiga, kurikulum harus mengarah pada pendidikan berbasis kompetensi, di mana penekanan lebih diberikan pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. Tantangan dunia kerja di masa depan memerlukan individu yang mampu beradaptasi dan mengatasi permasalahan kompleks dengan solusi inovatif. Pendekatan berbasis hafalan atau transfer pengetahuan murni tidak lagi memadai dalam konteks pendidikan modern.
Â
Keempat, dalam menghadapi era digital, penting bagi kurikulum untuk mencakup pendidikan literasi digital yang mencakup etika digital, keamanan siber, dan tanggung jawab sosial. Teknologi tidak hanya menciptakan peluang baru, tetapi juga risiko, sehingga penting bagi siswa untuk memahami cara menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.
Â
Secara keseluruhan, pengembangan kurikulum masa depan memerlukan pendekatan yang adaptif, fleksibel, dan inklusif, yang mampu merespons perubahan cepat di dunia pendidikan dan kebutuhan global. Kurikulum yang relevan harus mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan dengan kompetensi global, keterampilan digital, serta pemahaman mendalam tentang identitas lokal dan nasional. Kolaborasi antara pembuat kebijakan, guru, dan komunitas pendidikan sangat penting untuk memastikan bahwa kurikulum mampu menyeimbangkan antara tuntutan modernitas dan kebutuhan lokal, serta memberikan pendidikan yang berkualitas untuk semua.
Â
Â
Â
Daftar Pustaka
Â
Amrudin, et.al. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: Publica Indonesia Utama, 2022.