Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi Suatu Ketika

1 September 2024   04:26 Diperbarui: 1 September 2024   04:30 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sadarkah betapa degil hatimu karena dengan pongah berkitmat bahwa nikmat Allah manakah, yang akan kau dustakan?

Allah pagi adalah sunnah-Mu

Pembuka hamparan dunia yang beraneka warna dan harum semerbak bagai padang bunga.

Karena hati bening, dan semua kepatuhan karena cinta dan syukur tiada henti kepada-Mu.

Atau...

Menjadikan pagi sebagai pintu nestapa meski sinar surya begitu cemerlangnya, karena hatimu hitam dan keluh kesah adalah senjata yang kau sembunyikan di balik punggung-punggungmu yang tegak karena sombongmu.

Menganggap semua hasil kecemerlangan hidup karena akalmu.

Menghakimi semua tepuk sorak kemenangan karena keperkasaanmu.

Sehingga dengan mudah membuang jauh setiap tanya akan,

Nikmat Allah manakah, yang akan kau dustakan?

Nikmat Allah manakah, yang akan kau dustakan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun