Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi Suatu Ketika

1 September 2024   04:26 Diperbarui: 1 September 2024   04:30 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat Surya menggulir melintasi arah edarnya meninggalkan pagi yang sudah kehilangan embun dan beburungan liar bergegas bertebaran di muka bumi menjemput rezeki-Mu

Sekali lagi tidak terketukkah?

Sekerat hati membatu penuh jelaga dan getar dawamkan syukur!

Pagi adalah milik-Nya

Syukur adalah milik diri ini

Hanya sederhana untuk menyanding cinta kasih-Nya!

Dan mulai pancangkan kepada diri bahwa

semua adalah karena kehendak-Nya

semua adalah karena kuasanya-Nya

Manusia adalah jiwa-jiwa yang mempunyai kebebasan memilih ke mana akan pergi dan tempat mana yang akan dipilih untuk pulang nanti!

Pagi adalah sebuah tanda jika bisa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun