Sebuah Pengantar
Kehidupan dimulai dengan sebuah tarikan nafas awal yang kemudian bergulir mengikuti jejak usia demi menjalani takdir yang tergaris dan tercatat di Lauhul Mahfudz
Pagi
Yang bernas adalah milik-Mu
Ketika sang Surya begitu perkasa berbagi kehangatan
Dan, jiwa-jiwa terbangun dalam kesyukuran yang tiada tara
Karena lelehan embun di ujung dedaunan adalah pertanda
Karena aroma menyeruak dari rerumputan basah adalah saksi
Nikmat Allah manakah, yang akan kau dustakan?
Yang semarak penuh sinar keemasan yang semula lembut menghangat kemudian
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!