Kembali ke masa lalu...
"HRRRGGHHHH!"
Datuk Iblis Selatan mengereng marah, karena semua pelaksanan rencananya memberikan hasil yang sangat jauh dari diharapkannya.
Dia sudah merencanakan semua kudeta itu dengan matang, dibantu oleh orang dalam istana yaitu Panglima Natadenta yang berkhianat kepada rajanya. Semula eksekusi rencana itu manis sesuai rencana tapi sekarang menemukan batu sandungan diluar perhitungannya.
Raja Benua Kerta yang kekuasaan ingin direbut paksa olehnya ternyata dibela para prajurit dan patriot negeri Benua Lokananta.
Semua patriot dari delapan penjuru angin bahu membahu membendung serangan Datuk Iblis Selatan yang sudah mengorganisir para bandit dunia hitam dan prajurit pengkhianat dari dalam untuk menjalankan siasatnya yang diatur secara licik hampir dua tahun belakangan ini.
Meski dirinya sedang bertarung karena merasa di atas angin, dengan jumawa Datuk Iblis Selatan melayani serangan kelima ketua Partai dengan santai. Bahkan dia masih bisa melihat pertempuran yang lainnya.
*Â
Dari jauh Datuk Iblis Selatan melihat semua pertempuran yang terjadi di depan matanya.
Pertempuran campuh antara tentara kerajaan dan tentara pengkhianat yang dibantu para penjahat dunia hitam kambratnya masih terus berlangsung. Tidak sedikit korban yang jatuh dari kedua belah pihak.