Dari permukaan air di bejana itu terlihat gumpalan hitam yang semula bercerai berai hilang tersaput angin senja, muncul kembali.
Bukan satu, tetapi menjadi dua makhluk hitam yang segera menyerang Senopati Banyu Biru.
"Ha... Ha... Ha... Hati-hati kamu cecurut. Jangan sampai menyesal!" tawa besar dan diikuti kata-kata ringan penuh sindiran.
*
Senopati Banyu Biru belum lama menarik nafas lega dan menenangkan jiwanya yang terguncang karena kemunculan dan serangan makhluk mengerikan yang menginginkan jiwanya.
Itu, baru beberapa saat lalu.Â
"HORRRRWWGHHH."
"HORRRRWWGHHH."
Kini muncul lagi, makhluk aneh itu. Tidak hanya satu, tapi dua sekaligus.
Senopati Banyu Biru segera melolos pedang panjang yang tergantung di pinggangnya.
"SINGGGGG!"