Mohon tunggu...
Jack Soetopo
Jack Soetopo Mohon Tunggu... -

Pensiunan Tk Becak, berasal dari Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara yang kini tinggal di Denpasar, Bali.\r\nemail jacksoetopo@gmail.com, jack.soetopo@facebook.com or Please dial (571) 306-1588 or tinggalkan Pesan...................\r\ndiscoveramericaindonesia.blogspot.com\r\njacksoetopo.newsvine.com\r\n” What we think determines who we are. Who we are determines what we do. The actions of men or women are the best interpreters of their thoughts.”\r\nOur Thought determine our destiny. Our destiny determines our legacy.By John Locke.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Penulis Baik, Cuek Aja dengan Kritik

23 Februari 2014   09:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:33 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jawabannya sama seperti di atas, pemerintah Indonesia seperti para pemimpin kelas Kambing, bahkan mempermalukan dirinya sendiri dengan mengangkat Hakim bukan dari jajaran Kehakiman.

Ibarat, KASAD, diangkat dari jajaran Tukang Becak. Kan Salah Kaprah.

Salah Kaprah pun masih bisa didebatkan, tergantung siapa yang mengatakan Salah Kaprah.

Tidaklah Heran, jika dilihat, Polisi, Kehakiman, Politik, mudah sekali di ubah-ubah...karena pada dasarnya itu semua bisa DI Musyawarahkan dan DiMufakaatkan.

Artinya Semua Bisa di atur.

Banyak yang marah soal, Tambang Indonesia.

Tetapi, ketika di tanya, apakah anda para pengeritik punya Kredibilitas, Kemampuan, Kapital mengolah Tambang dengan Benar, untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia.

Mereka TIDAK PUNYA JAWABAN SAMA SEKALI.

Dari Dahlan Iskan, sampai SBY, sampai Jokowi sekalipun, tidak Punya Jawaban sama sekali. Bahkan Menteri Keuangan, Berbicara di muka Mahasiswa, bicara soal Bagaimana Indonesia Bisa menjadi Negara Maju, didepan Para Ahli dari Negara Maju.

Apakah ini sesuatu Kelucuan...dan Kesalah Kaprahan.

Wong, ahli seperti saya, dan ahli-ahli lainnya sudah Mengatakan hal tersebut 45 tahun yang lalu, bahkan ahli sebelum saya sudah mengatakan kepada presiden Soekarno.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun