Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Politik

Analisa Duet Harris - Walz: Bisakah Memenangkan Impian AS?

8 Agustus 2024   01:33 Diperbarui: 8 Agustus 2024   05:23 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
thenewyorktimes.com: Kamala Harris

11. Sukses Luar Negeri/Militer

  • Sukses Luar Negeri/Militer: Keberhasilan besar dalam kebijakan luar negeri atau militer akan menguntungkan partai yang berkuasa. Keberhasilan ini akan menunjukkan kepemimpinan yang kuat dan efektif di panggung dunia.

12. Inspirasi dari Partai yang Berkuasa

  • Inspirasi dari Partai yang Berkuasa: Apakah kandidat partai yang berkuasa menginspirasi pemilih? Harris, dengan latar belakang dan cerita hidupnya yang unik, serta Walz dengan daya tariknya sebagai "setiap orang," bisa menjadi inspiratif bagi banyak pemilih.

13. Penantang Tidak Inspiratif

  • Penantang Tidak Inspiratif: Apakah kandidat oposisi tidak dianggap sebagai sosok yang luar biasa atau menginspirasi? Trump dengan gaya polarizing-nya mungkin tidak menginspirasi sebagian besar pemilih moderat, meskipun ia memiliki basis pendukung yang kuat.

Kesimpulan

Dengan mempertimbangkan kunci-kunci tersebut, duet Harris-Walz tampaknya memiliki banyak faktor yang menguntungkan untuk memenangkan pemilu. Mereka menawarkan kombinasi kebijakan progresif dan daya tarik yang luas, serta potensi untuk menginspirasi berbagai segmen pemilih. Namun, hasil akhirnya juga akan sangat tergantung pada dinamika kampanye dan kondisi yang berkembang selama masa pemilu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun