Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Politik

Analisa Duet Harris - Walz: Bisakah Memenangkan Impian AS?

8 Agustus 2024   01:33 Diperbarui: 8 Agustus 2024   05:23 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
thenewyorktimes.com: Kamala Harris

Pendekatan Ekonomi Trump-Vance: Kebijakan ekonomi Trump-Vance cenderung mendukung pengurangan pajak bagi perusahaan besar dan deregulasi, yang menurut mereka akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, kritik berpendapat bahwa manfaat dari kebijakan ini lebih dirasakan oleh yang kaya dan perusahaan besar, bukan kelas menengah dan bawah.

  • Mobilitas Sosial: Kebijakan mereka mungkin kurang fokus pada pendidikan dan pengembangan tenaga kerja dibandingkan dengan pendekatan Harris-Walz, yang dapat membatasi kesempatan bagi mobilitas ke atas.

  • 3. Sosial dan Keadilan

    • Kebijakan Sosial Konservatif: Trump-Vance cenderung mendukung kebijakan sosial yang konservatif, seperti pembatasan aborsi dan hak LGBTQ+. Ini bisa mengasingkan pemilih progresif yang lebih mendukung inklusi sosial dan kesetaraan.

    • Keamanan dan Keadilan: Fokus mereka pada hukum dan ketertiban sering kali dilihat sebagai respons terhadap kekhawatiran akan kejahatan dan imigrasi ilegal, namun pendekatan ini juga bisa memicu ketegangan rasial dan sosial.

    Kesimpulan Perbandingan

    Duet Harris-Walz menawarkan visi progresif dan inklusif yang berupaya memenuhi Impian Amerika dengan menciptakan peluang ekonomi, kesetaraan sosial, dan kohesi budaya. Pendekatan mereka yang pragmatis dan dapat diterima oleh berbagai kelompok pemilih membuat mereka lebih favorable bagi Amerika dalam konteks dunia yang semakin kompleks dan beragam.

    Di sisi lain, duet Trump-Vance mengusung ideologi MAGA yang lebih konservatif dan nasionalis, yang bisa menarik bagi pemilih tertentu tetapi juga berpotensi memperbesar perpecahan budaya dan sosial. Pendekatan mereka mungkin kurang fokus pada pendidikan dan pengembangan tenaga kerja, yang penting untuk mobilitas ke atas dan pemenuhan Impian Amerika.

    Dalam konteks dunia yang semakin kacau, duet Harris-Walz tampaknya lebih siap untuk menghadapi tantangan kontemporer dan menawarkan visi yang lebih menyeluruh dan inklusif untuk masa depan Amerika.

    Model Prediksi Populer dari Allan Lichtman dan Vladimir Keilis

    Memasukkan kriteria Allan Lichtman dalam memprediksi kemenangan Harris - Walz, seperti diberitakan di semua stasiun TV dan channel media sosial di AS, dijamin pasti berhasil menang. Prediksi Allan ternyata selalu benar dalam memprediksi Capres terpilih sejak 1986 dengan menggunakan kriteria yang dibuat bersama ahli statistik asal Rusia dalam modelnya untuk memprediksi gempa bumi. Walaupun agak membingungkan apa korelasi gempa bumi dengan pemilu, tetapi katanya ilmiah, karena Allan sendiri adalah ilmuwan dan profesor dari Caltech. Dimulai dari pertemuan Allan dengan Vladimir Keilis-Borok, seorang Geophysicist dari Rusia, di California Technology atau Caltech in 1981. Kemudian mereka berdua mengembangkan aplikasi model prediksi gempa bumi milik Vladimir.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Politik Selengkapnya
    Lihat Politik Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun