Pendekatan Ekonomi Trump-Vance: Kebijakan ekonomi Trump-Vance cenderung mendukung pengurangan pajak bagi perusahaan besar dan deregulasi, yang menurut mereka akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, kritik berpendapat bahwa manfaat dari kebijakan ini lebih dirasakan oleh yang kaya dan perusahaan besar, bukan kelas menengah dan bawah.
Mobilitas Sosial: Kebijakan mereka mungkin kurang fokus pada pendidikan dan pengembangan tenaga kerja dibandingkan dengan pendekatan Harris-Walz, yang dapat membatasi kesempatan bagi mobilitas ke atas.
3. Sosial dan Keadilan
-
Kebijakan Sosial Konservatif: Trump-Vance cenderung mendukung kebijakan sosial yang konservatif, seperti pembatasan aborsi dan hak LGBTQ+. Ini bisa mengasingkan pemilih progresif yang lebih mendukung inklusi sosial dan kesetaraan.
Keamanan dan Keadilan: Fokus mereka pada hukum dan ketertiban sering kali dilihat sebagai respons terhadap kekhawatiran akan kejahatan dan imigrasi ilegal, namun pendekatan ini juga bisa memicu ketegangan rasial dan sosial.
Kesimpulan Perbandingan
Duet Harris-Walz menawarkan visi progresif dan inklusif yang berupaya memenuhi Impian Amerika dengan menciptakan peluang ekonomi, kesetaraan sosial, dan kohesi budaya. Pendekatan mereka yang pragmatis dan dapat diterima oleh berbagai kelompok pemilih membuat mereka lebih favorable bagi Amerika dalam konteks dunia yang semakin kompleks dan beragam.
Di sisi lain, duet Trump-Vance mengusung ideologi MAGA yang lebih konservatif dan nasionalis, yang bisa menarik bagi pemilih tertentu tetapi juga berpotensi memperbesar perpecahan budaya dan sosial. Pendekatan mereka mungkin kurang fokus pada pendidikan dan pengembangan tenaga kerja, yang penting untuk mobilitas ke atas dan pemenuhan Impian Amerika.
Dalam konteks dunia yang semakin kacau, duet Harris-Walz tampaknya lebih siap untuk menghadapi tantangan kontemporer dan menawarkan visi yang lebih menyeluruh dan inklusif untuk masa depan Amerika.
Model Prediksi Populer dari Allan Lichtman dan Vladimir Keilis
Memasukkan kriteria Allan Lichtman dalam memprediksi kemenangan Harris - Walz, seperti diberitakan di semua stasiun TV dan channel media sosial di AS, dijamin pasti berhasil menang. Prediksi Allan ternyata selalu benar dalam memprediksi Capres terpilih sejak 1986 dengan menggunakan kriteria yang dibuat bersama ahli statistik asal Rusia dalam modelnya untuk memprediksi gempa bumi. Walaupun agak membingungkan apa korelasi gempa bumi dengan pemilu, tetapi katanya ilmiah, karena Allan sendiri adalah ilmuwan dan profesor dari Caltech. Dimulai dari pertemuan Allan dengan Vladimir Keilis-Borok, seorang Geophysicist dari Rusia, di California Technology atau Caltech in 1981. Kemudian mereka berdua mengembangkan aplikasi model prediksi gempa bumi milik Vladimir.