Mohon tunggu...
Febriwan Harefa
Febriwan Harefa Mohon Tunggu... Guru - Seorang tenaga pendidik

Membaca, Menulis, Travelling adalah aktivitas yang tidak bisa dipisahkan. Aktifitas setiap hari adalah sebagai tenaga pengajar.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal dan Mengetahui Solusi dari Kesehatan Reproduksi dan Permasalahan Mental Remaja Indonesia Saat Ini

25 Juli 2016   14:59 Diperbarui: 9 Agustus 2016   13:51 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karenanya sebaiknya seorang orangtua menanamkan sikap menghargai kepada anaknya semenjak kecil. Contoh kecilnya orangtua melarang anak laki-lakinya masuk sembarangan ke kamar saudara perempuannya, menanamkan sikap menghargai dan menjaga antara anak sesama saudara.

Contoh lainnya adalah saat orangtua bersama dengan anaknya berpapasan dengan seorang kakek di jalan. Orangtua harus memberikan contoh dengan menyapa si kakek tersebut. Sehingga dengan melihat orangtuanya yang menghargai si kakek. Si anak akan meniru hal tersebut.

Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa kesehatan reproduksi, dan mental remaja di Indonesia saat ini bisa dikatakan kurang baik. Oleh karenanya dalam menyelesaikan masalah tersebut tidak hanya bisa diselesaikan oleh lembaga pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Tetapi masalah kesehatan reproduksi dan mental remaja dapat diselesaikan atau setidaknya mengurangi dari tahun ke tahun dengan kerjasama berbagai pihak baik itu pemerintah, orangtua, guru, orang disekitar dan guru spiritual, dll. Meskipun tidak mudah. Jika dimulai dari sekarang dalam menyelesaikan tentang kesehatan reproduksi dan kenakalan remaja. Saya percaya 3-4 tahun kedepan mental remaja-remaja Indonesia menjadi lebih baik. Dengan dibuktikan tidak adanya tawuran antara pelajaran, pemerkosaan yang dilakukan oleh para remaja, begal yang dilakukan oleh remaja dll.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun