Dinding rahim belum terlalu kuat untuk menopang embrio. Selain itu rahim juga belum siap untuk menerima kehamilan, Kelahiran prematur, Bayi memiliki berat badan lahir yang kurang, Terjadinya plasenta previa, plasenta menempel dengan Rahim, Hipertensi saat hamil, toksemia, Meningkatnya tekanan darah dan kadar protein dalam urin.
- Jika kamu melahiran anak tersebut kamu akan repot. Baik dengan anak yang baru kamu lahirkan maupun dengan sekolah kamu.
- Biaya yang kamu keluarkan semakin banyak, contohnya dalam membeli popok bayi, biaya imunisasi. Ujung-ujungnya kamu harus berhenti sekolah demi mencari kebutuhan dari si bayi.
Pengertian-pengertian seperti diatas harus ditekankan kepada anak remaja sekarang ini dengan menggunakan bahasa yang halus dan mudah dimengerti. Sehingga si anak dapat mengetahui resiko dari melakukan hubungan di luar nikah, dan ia juga bisa menjaga tubuhnya dengan baik.
Guru di Sekolah
Selama ini guru disekolah kurang menjelaskan tentang kesehatan reproduksi kepada anak-anak didiknya. Bahkan pada saat saya SMA waktu mempelajari masalah alat reproduksi perempuan dan laki-laki guru biologinya kurang menjelaskan, dan berusaha untuk membahas tentang topik reproduksi dengan tidak begitu dalam.
Pada zaman era teknologi sekarang ini seharusnya guru berperan aktif dalam menjelaskan tentang masalah kesehatan reproduksi kepada anak didiknya tentunya dengan menggunakan bahasa yang sederhana, dan mudah dimengerti.
Karena jika guru tidak berperan aktif dalam menjelaskan kepada anak didiknya tentang kesehatan reproduksi. Maka si anak didik yang terpengaruhi dengan media sosial yang banyak menampilkan tentang video-video blue film atau gambar wanita telanjang akan terpengaruhi. Kemudian ia mencari sendiri tentang di google tentan alat-alat reproduksi tersebut, dan kemudian melakukan sama seperti dengan yang ada didalam video blue film yang ia lihat.
Selain daripada menjelaskan tentang keselamatan reproduksi. Guru di sekolah juga dapat berperan dalam menjaga keselamatan reproduksi anak-anak didiknya dengan cara menempel poster-poster seperti dibawah ini.
Guru di Sekolah
Selama ini guru disekolah kurang menjelaskan tentang kesehatan reproduksi kepada anak-anak didiknya. Bahkan pada saat saya SMA waktu mempelajari masalah alat reproduksi perempuan dan laki-laki guru biologinya kurang menjelaskan, dan berusaha untuk membahas tentang topik reproduksi dengan tidak begitu dalam.