Mohon tunggu...
Febriwan Harefa
Febriwan Harefa Mohon Tunggu... Guru - Seorang tenaga pendidik

Membaca, Menulis, Travelling adalah aktivitas yang tidak bisa dipisahkan. Aktifitas setiap hari adalah sebagai tenaga pengajar.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal dan Mengetahui Solusi dari Kesehatan Reproduksi dan Permasalahan Mental Remaja Indonesia Saat Ini

25 Juli 2016   14:59 Diperbarui: 9 Agustus 2016   13:51 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa syarat bagi orangtua untuk menjadi pendamping yang baik buat anaknya adalah:

  • Pendengar yang baik.
  • Tidak mudah menghakimi.
  • Bukan memberikan teguran saat anaknya salah, tetapi memberikan pengertian-pengertian.
  • Tidak terlampau keras dalam mendidik anak dan juga tidak terlampau lembut. Karena terlampau keras anak menjadi pemberontak, dan terlampau lembut anak menjadi seorang yang tidak dapat mandiri dalam menyelesaikan masalahnya.

Pengawasan

Orangtua harus bisa mengawasi anak-anaknya dalam menggunakan TV kabel setiap harinya dan juga siaran TV yang anak-anaknya tonton setiap harinya. Sehingga anak-anak tidak mengikuti adegan-adegan yang ia lihat di TV dan juga beberapa acara sinetron di TV yang tidak mendidik mental siswa dengan baik.

Akan tetapi dalam pengawasan orangtua kepada anak remajanya. Sebaiknya orangtua menggunakan dengan cara-cara pendekatan yang baik, bukan dengan cara kekerasan seperti memberikan hukuman fisik. Karena seandainya orangtua melakukan dengan cara kekerasaan, pada saat si anak melakukan pelanggaran, misalnya menonton film porn. Maka si anak akan menjadi seorang pemberontak kedepannya.

Ekstrakurikuler

Orangtua dapat menyarankan anak-anaknya mengikuti ekstrakurikuler di sekolah atau les di luar sekolah. Sehingga anak-anak tidak melakukan kegiatan yang jelek seperti menonton video porn, tawuran, tidak berkelahi baik antara teman sekelas maupun antara teman sekolah.

Tujuan dari ekskul akan membuat si anak akan mengasah mentalnya menjadi lebih baik, dan ia tidak berpikir untuk melakukan sesuatu hal yang buruk seperti memperkosa anak perempuan dibawah umur.

Menanamkan sikap Menghargai

Pada zaman modern saat ini, sangat jarang seorang remaja menghormati orang yang lebih tua darinya. Contoh kecilnya beberapa hari yang lalu saat saya sedang menunggu Trans Jogja di Condongcatur, Sleman. Saya melihat seorang mbah sedang berdiri menunggu TJ. Sementara disamping si mbah tersebut. Seorang anak remaja yang berpakaian sekolah dengan begitu nyamannya duduk di samping si mbah tersebut. Seharusnya si anak remaja tersebut mempersilakan si mbah-mbah tersebut untuk duduk di kursinya.

Bukan hanya dalam menghargai oleh yang lebih tua. Tetapi anak remaja sekarang juga kurang menghargai lawan jenisnya. Banyak anak remaja (cowok) sekarang ini melakukan pelecehan seksual kepada lawan jenisnya baik itu di sekolah, angkutan umum.

Selain pelecehan seksual, sekarang ini banyak remaja cowok bertujuan pacaran dengan lawan jenisnya supanya bisa berhubungan badan (ML). Bukan berdasarkan suka sama suka dan membangun hubungan yang positif diantara keduanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun