Mohon tunggu...
Ita Siregar
Ita Siregar Mohon Tunggu... Administrasi - Pengarang. Pemetik cerita. Tinggal di Balige.

Merindu langit dan bumi yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Salah Dengar

7 Juli 2023   06:14 Diperbarui: 7 Juli 2023   06:58 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami berdua terbeban dengan orang-orang di Bangladesh. Saya sudah ke sana dua kali, kata Gadis Siantar.

Sekarang jantung saya berdebar. Ingat obrolan dengan Thiru.

Anak perempuannya 12 tahun. 

Saya tercenung. Sekarang bola ada di tangan saya.

Di dalam pesawat ke Chennai, saya tak tenang. Membayangkan Gadis Siantar yang super charming. Dan Thiru. Anak perempuannya berusia 12 tahun. Si alis bertaut. Apakah dia penipu?

Aduh, gimana nih? Si Gadis Siantar berbagi nomor kontak dengan saya. Sebelum kami berpisah.

Di bandara Chennai, saya duduk beberapa jam. Berpikir. Flu sedikit terabaikan. Di mana plastik ingus? Oh sudah saya buang sebelum naik pesawat tadi. 

Saya masih meler. Saya beli chai, teh susu India. Saya gelisah sendiri. Saya harus beritahu Gadis Siantar. Soal Thiru. Ini demi peradaban. All girls are sisters.

Aduh. Gimana sih ini? Saya pandangi hape. Lalu melihat wajah profil Gadis Siantar di nomor WA. Dia sungguh bersinar. 

Apakah saya tidak terlalu jauh mencampuri urusan orang?

Tapi saya sudah menyapanya di WA. Dia menjawab beberapa menit kemudian. Whats up, sudah balik Balige, tulisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun