Mohon tunggu...
Ita Siregar
Ita Siregar Mohon Tunggu... Administrasi - Pengarang. Pemetik cerita. Tinggal di Balige.

Merindu langit dan bumi yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Salah Dengar

7 Juli 2023   06:14 Diperbarui: 7 Juli 2023   06:58 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Thiru? Di mana saya dengar nama itu?

Seperti deja vu. Thiru. Dua alis bertaut hitam lebat. Di mana?

Dia seorang pendeta. Sedang ditugaskan oleh gerejanya ke Bangladesh untuk merintis pelayanan. Di pinggiran kota. Melayani orang miskin di pemukiman kumuh. Tiap hari bertemu dan melatih kader penduduk setempat agar kelak mereka dapat menolong diri sendiri. Mereka membuka pusat belajar gratis, makanan sehat gratis untuk anak tiga kali seminggu, klinik gratis.

Cerita ini sudah saya dengar. Tapi di mana? 

Kami ngobrol 30 menit dan kegiatannya di Bangladesh sudah berpindah ke kepala saya. Dia pamit karena harus naik pesawat. Kami pun berpisah. 

Dia memberi kartu nama, berkata: Kalau ke Mumbai atau Bangladesh, kontak saya. Rumah kami terbuka. 

Saya berterima kasih.

Saya pandangi kepergian dia sambil kepala berpikir keras: saya tahu cerita ini tapi di mana?

Kepala saya sakit. Saya ingat lagi saya flu. Saya buang ingus. Buang tisu ke plastik. Minum air panas. Tenggorokan mungkin sudah meleleh. Tapi cerita Thiru?

Makin saya cari tahu, makin buntu pikiran. Tapi saya penasaran betul. Akhirnya saya menyerah. Sudahlah, lupakan. Kalau memang perlu, ingatan akan muncul kembali.

Saya mengantre masuk pesawat, badan menggigil kepala sakit, tiba-tiba ingatan terang menyerbu seperti air bah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun