Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

La dan Ron

13 Februari 2016   14:16 Diperbarui: 13 Februari 2016   14:22 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Tentang apa?”

“Tentang Rembulan. Aku ingin mengajakmu kesana”

“untuk apa, Ron”

“Untuk kita, untuk cinta kita, Rembulan tak membunuh, seperti lampu. Maka…”

“Maka, apa…?”

“Maka kita akan abadi, cinta kita akan langgeng.

“Oh… indah nian”

“Kau setuju La?”

“Bersamamu, apa yang gak Ron”

Ron mengepakkan sayapnya, berputar sekitar La, mengisyaratkan agar La juga segera terbang disisinya. Menuju Rembulan, dimana tak ada teman yang terbunuh, tak ada korban dimakan cicak. La, mulai mengepakkan sayapnya, terbang di sisi Ron, menuju sang Rembulan. Perjalan jauh itupun dimulai.

Rembulan tersenyum lebar, wajahnya kini penuh, terlihat sempurna, satu-satu awan menyisih, mempersilahkan kedua sejoli memuaskan seleranya, memandang sang Rembulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun