“Tentang apa?”
“Tentang Rembulan. Aku ingin mengajakmu kesana”
“untuk apa, Ron”
“Untuk kita, untuk cinta kita, Rembulan tak membunuh, seperti lampu. Maka…”
“Maka, apa…?”
“Maka kita akan abadi, cinta kita akan langgeng.
“Oh… indah nian”
“Kau setuju La?”
“Bersamamu, apa yang gak Ron”
Ron mengepakkan sayapnya, berputar sekitar La, mengisyaratkan agar La juga segera terbang disisinya. Menuju Rembulan, dimana tak ada teman yang terbunuh, tak ada korban dimakan cicak. La, mulai mengepakkan sayapnya, terbang di sisi Ron, menuju sang Rembulan. Perjalan jauh itupun dimulai.
Rembulan tersenyum lebar, wajahnya kini penuh, terlihat sempurna, satu-satu awan menyisih, mempersilahkan kedua sejoli memuaskan seleranya, memandang sang Rembulan.