“Apa itu?”
“Ikutlah denganku. Kau akan tahu nanti” jawab Ron lagi,
Ron mulai melepaskan pijakannya, lalu, mulai mengepakkan sayapnya, terbang menuju atap rumah Pak Lurah, La dengan setia, ikut dibelakang Ron, menyertai sang pujaan.
“Kau lihat cahaya di atas sana, La?” tanya Ron pada La, yang hinggap di sebelahnya.
“Apa itu Ron?”
“Itulah sang Rembulan, CiptaanNya,”
“Apa beda dengan lampu, yang dibawah tadi?” tanya La.
“Lampu ciptaan manusia, Rembulan Ciptaan sang Kuasa”
Lampu menyakiti dan membunuh teman-teman kita La, Sang Rembulan tidak. Lampu bersinar, Rembulan bercahaya. Aku akan membawamu ke sana La, ketempat yang aman, tempat dimana tak ada teman-teman kita dihanguskan sang lampu, atau dimangsa sang cicak.
“Kenapa diam Ron?” tanya La, menyadarkan Ron.
“Aku sedang berpikir La”