Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aksi Nyata Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

11 Maret 2024   15:14 Diperbarui: 11 Maret 2024   15:17 30788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Spensa Masagi (SMPN 1 Sumedang Melestarikan Aksara Sunda dengan poster diGital tentang Idiom)

Tujuan Program

Program intrakurikuler Spensa Masagi (SMPN 1 Sumedang Melestarikan Aksara Sunda dengan Poster Digital tentang Idiom) bertujuan utama untuk melestarikan aksara Sunda dengan meningkatkan minat dan kesadaran siswa, serta memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang aksara Sunda. 

Selain itu, program ini juga memperkenalkan idiom Sunda untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi siswa. Selain aspek bahasa, program ini fokus pada peningkatan kreativitas dan keterampilan digital siswa melalui pembuatan poster digital. 

Secara keseluruhan, program ini bertujuan mempromosikan budaya Sunda, membangkitkan kecintaan terhadap bahasa dan warisan budaya lokal. Program ini diharapkan memberikan dampak positif bagi siswa dan masyarakat.

Latar Belakang

Bahasa Sunda merupakan salah satu aset budaya Indonesia yang kaya akan nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, penggunaan bahasa Sunda semakin tergeser oleh bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa asing, terutama di kalangan generasi muda. 

Program Pelestarian Aksara Sunda berjudul Spensa Masagi muncul dari kekhawatiran akan punahnya aksara Sunda, tergambar dari capaian rapor pendidikan yang menunjukkan rendahnya nilai Bahasa Sunda, minimnya pemahaman siswa terhadap pentingnya aksara Sunda, dan kurangnya minat serta motivasi dalam mempelajarinya. 

Meskipun demikian, program ini diimplementasikan dengan memanfaatkan aset yang dimiliki, seperti minat siswa terhadap teknologi digital, keberadaan guru yang memahami aksara Sunda, dan prestasi siswa sebagai juara lomba tingkat provinsi. 

Upaya khusus dilakukan melalui pengembangan program pembelajaran inovatif, peningkatan kompetensi guru, perkuatan kerjasama sekolah-masyarakat, serta peningkatan promosi dan edukasi mengenai pentingnya aksara Sunda. Program ini diharapkan dapat meningkatkan minat siswa dan memperkokoh pelestarian budaya Sunda.

Dalam studi ini, akan dibahas secara detail mengenai implementasi, hasil, dampak, refleksi, serta rencana ke depan dari Program Spensa Masagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun