Jawaban:
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah SMPN 1 Sumedang dan SMPN 9 Sumedang, proses pengambilan keputusan mereka sangat terstruktur.Â
Mereka memulainya dengan mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh sekolah. Setelah itu, mereka melakukan diskusi dengan seluruh komponen sekolah untuk mendapatkan sudut pandang yang beragam dan memperoleh informasi yang komprehensif.
Keputusan yang diambil oleh kepala sekolah cenderung mengedepankan kepentingan siswa secara bijaksana dan bertanggung jawab. Mereka menerapkan prinsip-prinsip pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, seperti yang diajarkan dalam modul 3.1. Ini mencakup pemahaman tentang empat paradigma dilema etika, tiga prinsip dasar penyelesaian masalah dilema etika, serta langkah-langkah konkret dalam proses pengambilan keputusan.
2. Apakah terdapat persamaan atau perbedaan dalam hasil wawancara dengan 2-3 pimpinan yang Anda wawancarai? Apakah ada hal yang menonjol dari salah satu pimpinan tersebut, dan mengapa demikian? Apa yang membuatnya berbeda?
Jawaban:
Berdasarkan hasil wawancara yang saya pelajari, terdapat persamaan dan perbedaan menarik dalam hasil wawancara dengan 2 Â pimpinan tersebut. Berikut beberapa poin yang saya temukan:
Persamaan:
1. Identifikasi masalah: Para pemimpin memulai proses dengan mengidentifikasi masalah dan dilema etika yang dihadapi.
2. Diskusi dan musyawarah: Mereka melibatkan seluruh komponen, seperti staf, dan orang tua dalam diskusi dan musyawarah untuk mendapatkan berbagai perspektif dan solusi.
3. Keputusan berpihak pada stakeholders: Keputusan yang diambil selalu berpihak pada kepentingan terbaik stakeholders dengan tetap mempertimbangkan nilai-nilai moral dan etika.
4. Kebijaksanaan dan tanggung jawab: Keputusan dibuat dengan bijaksana dan bertanggung jawab, dengan menimbang konsekuensi dan dampaknya bagi semua pihak.
Perbedaan:
Pendekatan dan strategi: Terdapat variasi dalam pendekatan dan strategi yang digunakan para pemimpin dalam mengatasi masalah. Beberapa lebih mengedepankan diskusi terhadap stakeholders, sementara yang lain lebih fokus pada analisis masalah secara runtut dan lengkap berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian keputusan.