Wawancara dilakukan di lingkup kerja CGP, yakni SMP Negeri 1 Sumedang, bersama bapak kepala sekolah, Drs. Edeng Sutarya, M.M.Pd. pada hari Senin, 12 Februari 2024. Berikut adalah kutipan hasil wawancara:
Calon Guru Penggerak (CGP): "Selamat pagi, Pak/Ibu Kepala Sekolah. Terima kasih telah menyediakan waktu untuk melakukan wawancara ini. Saya sangat bersemangat untuk berdiskusi mengenai pengambilan keputusan dalam kasus dilema etika di lingkungan sekolah."
Kepala Sekolah: "Selamat pagi juga, CGP. Tentu, saya senang bisa berbicara dengan Anda mengenai hal ini. Mari kita mulai wawancara."
Pertanyaan:
CGP: "Bagaimana Anda mengenali kasus dilema etika atau bujukan moral?"
Kepala Sekolah: "Untuk mengenali kasus dilema etika atau bujukan moral, kami biasanya memperhatikan situasi di mana harus memilih antara dua pilihan yang secara moral benar tetapi bertentangan."
CGP: "Bagaimana proses pengambilan keputusan di sekolah Anda ketika terdapat dua kepentingan yang sama-sama benar atau mengandung nilai kebajikan?"
Kepala Sekolah: "Proses pengambilan keputusan di sekolah kami melibatkan musyawarah, pertimbangan matang, dan penekanan pada skala prioritas."
CGP: "Apa langkah-langkah atau prosedur yang biasa Anda ikuti dalam situasi tersebut?"
Kepala Sekolah: "Langkah-langkah yang biasa kami ikuti meliputi pengumpulan fakta-fakta relevan, musyawarah dengan pihak terkait, dan pengambilan keputusan setelah pertimbangan matang."
CGP: "Menurut Anda, apa yang paling efektif dalam pengambilan keputusan dalam kasus dilema etika?"
Kepala Sekolah: "Kami percaya bahwa musyawarah dan pertimbangan matang merupakan hal yang paling efektif dalam pengambilan keputusan dalam kasus dilema etika."