Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mulai dari Diri Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin Pembelajaran

2 Februari 2024   06:54 Diperbarui: 2 Februari 2024   07:35 8121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/photo/smiling-teacher-over-girls-working-on-project-7692643/

Ketika penerbit Y menawarkan "komisi" atas pembelian, bagaimana pendekatan Anda terhadap etika dan integritas kepemimpinan? Saat dihadapkan pada pihak Yayasan/Manajemen Sekolah, bagaimana Anda menjelaskan prosedur dan praktik pemesanan buku pelajaran baru di sekolah?

Jawaban: 

Sebagai Kepala Sekolah baru, langkah-langkah yang akan saya ambil melibatkan:

1. Mengumpulkan informasi dan data relevan dari Wakasek Kurikulum mengenai prosedur pemesanan buku-buku dan informasi penerbit Y.


2. Mendiskusikan masalah dengan Wakasek Kurikulum, guru-guru, dan orang tua murid untuk mendapatkan masukan yang beragam.


3. Menimbang alternatif solusi dengan mempertimbangkan kualitas buku, harga, reputasi penerbit, dan dampaknya.


4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip-prinsip kebajikan seperti kejujuran, keadilan, dan integritas.


4. Penjelasan kepada pihak Yayasan/Manajemen Sekolah melibatkan penjelasan perubahan prosedur pemesanan yang transparan, penolakan tawaran komisi demi etika, dan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan. 

Saya yakin penjelasan ini dapat diterima oleh pihak terkait.


Studi Kasus

Pertanyaan 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun