Dalam perjalanan saya sebagai calon guru penggerak angkatan 9, ujian akhir modul 2.3 coaching dan supervisi akademik menjadi momen penting dalam mengukur pemahaman serta penerapan konsep-konsep kunci. Bagi saya, pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam soal post test tersebut menjadi tantangan yang membutuhkan pemikiran mendalam dan refleksi menyeluruh. Apakah Anda ingin mengetahui jawaban yang benar dan mendalami pemahaman mengenai coaching serta supervisi akademik? Mari kita telaah bersama-sama soal dan jawaban post-test modul ini guna menggali wawasan baru dan memperkaya perjalanan pembelajaran kita.
1. Fajar adalah seorang murid SMP yang sedang mengalami kesulitan belajar. Dia menceritakan bahwa semakin hari pembelajaran semakin susah, semakin banyak dan di rumah dia tidak bisa konsentrasi dan nyaman belajar. Orang tuanya di rumah memiliki usaha kecil yang bergerak dibidang pembuatan kopi bubuk. Suara bising yang dikeluarkan mesin penggiling kopi sangat mengganggu proses belajar Fajar di rumah.
Diantara pertanyaan berikut yang merupakan pertanyaan coaching yang mampu menggali potensi coachee adalah....
a. Bagaimana kamu menyikapi suasana bising yang ditimbulkan oleh suara mesin itu?
b. Apakah suara mesin penggiling kopi itu mengganggu belajarmu?
c. Apa hal-hal yang bisa kamu lakukan supaya kamu bisa konsentrasi belajar?
d. Mengapa kamu tidak belajar di tempat lain saja yang membuat kamu nyaman?
e. Apakah ada tempat lain yang membuat kamu nyaman belajar?
Jawaban Saya:
Pertanyaan coaching yang dapat menggali potensi coachee adalah sebagaimana contoh berikut:
"Bagaimana kamu menyikapi suasana bising yang ditimbulkan oleh suara mesin itu?"
Pertanyaan ini bertujuan membantu coachee untuk merenung dan mencari solusi terhadap masalah yang dihadapinya, yaitu gangguan belajar akibat suara bising mesin penggiling kopi di rumahnya. Melalui pertanyaan ini, coachee didorong untuk menggali potensinya dalam menemukan cara untuk mengatasi dan menghadapi tantangan tersebut. Dengan demikian, proses coaching dapat membantu coachee mengembangkan keterampilan dan strategi untuk menghadapi situasi sulit dengan lebih efektif.
2. Salah satu tujuan supervisi akademik adalah untuk mengembangkan kompetensi guru agar dapat melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid. Untuk dapat melakukan itu, diperlukan paradigma berpikir bertumbuh dan keberpihakkan pada murid yang memberdayakan.
Coaching menjadi sebuah pendekatan yang memberdayakan, karena diawali dengan paradigma berpikir coaching. Berikut ini yang bukan merupakan paradigma berpikir coaching adalah....
a.Fokus pada coach yang mengembangkan coachee
b.Bersikap terbuka dan ingin tahu
c.Memiliki kesadaran diri yang kuat
d.Mampu melihat peluang baru dan masa depan
e.Fokus pada coachee
Jawaban Saya:
Paradigma berpikir coaching yang bukan merupakan bagian dari pendekatan coaching adalah, sebagaimana tergambar pada poin berikut:
"Memiliki kesadaran diri yang kuat."
Meskipun kesadaran diri yang kuat merupakan aspek yang penting dalam pengembangan pribadi, namun hal ini lebih cenderung menjadi bagian dari konsep-konsep lain seperti self-awareness atau self-reflection. Paradigma berpikir coaching sendiri melibatkan fokus pada coachee, bersikap terbuka dan ingin tahu, serta mampu melihat peluang baru dan masa depan. Dengan demikian, memiliki kesadaran diri yang kuat lebih tepatnya dihubungkan dengan elemen-elemen di luar kerangka paradigma berpikir coaching secara khusus.
3. Prinsip coaching yang diwujudkan dengan membangun kesetaraan antara coach dan coachee, tanpa ada yang merasa lebih tinggi atau lebih rendah diantara keduanya adalah ....
a.Kemitraan
b.Mengembangkan potensi
c.Proses kreatif
d.Interaksi Positif
e.Memaksimalkan potensi
Jawaban saya:
Prinsip coaching yang diwujudkan dengan membangun kesetaraan antara coach dan coachee, tanpa ada yang merasa lebih tinggi atau lebih rendah diantara keduanya adalah...
a. Kemitraan
Kemitraan, sebagai prinsip utama dalam coaching, menyoroti signifikansi hubungan yang setara antara coach dan coachee. Dalam konteks ini, keduanya bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Prinsip kemitraan mencakup aspek fokus pada coachee, adopsi sikap terbuka dan ingin tahu, serta upaya maksimal untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh coachee. Dengan demikian, kemitraan dalam coaching menjadi landasan untuk menciptakan lingkungan kerja sama yang produktif, di mana kedua pihak terlibat secara aktif dalam proses pencapaian tujuan pembelajaran dan pengembangan diri.
4. Perhatikan beberapa pernyataan aktivitas guru dalam kelas di bawah ini :
1. guru menggunakan beragam sumber bacaan
2. guru melakukan berbagai strategi pengelompokan siswa.
3. guru menggunakan media pembelajaran yang bervariasi
4. guru memberikan tugas yang lebih banyak untuk murid-murid yang memiliki kemampuan "tinggi".
5. guru meminta siswa menunjukkan pemahaman dalam satu cara.
Berdasarkan pernyataan tersebut di atas, strategi pembelajaran berdiferensiasi yang tepat dilakukan guru adalah ....
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 3 dan 5
c. 1,3 dan 5
d. 3, 4 dan 5
e. 2, 3 dan 4
Jawaban Saya:
Berdasarkan pernyataan aktivitas guru dalam kelas, strategi pembelajaran berdiferensiasi yang tepat untuk dilakukan oleh guru adalah yang mencakup langkah-langkah 1, 3, dan 5. Guru dapat mengadopsi berbagai sumber bacaan (1), menerapkan strategi pengelompokan siswa yang beragam (3), serta menggunakan media pembelajaran yang bervariasi (3). Selain itu, guru juga dapat memberikan tugas tambahan kepada murid-murid dengan kemampuan "tinggi" (5). Melalui penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi ini, guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Dengan demikian, setiap siswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi terbaik mereka dalam proses pembelajaran.
5. Pak Nana adalah guru baru yang mengampu pelajaran Bahasa Indonesia. Ketika sedang berjalan menuju ke kelas untuk mengajar, ia tidak sengaja mendengar percakapan beberapa orang murid yang sedang membicarakan dirinya. Ia menangkap bahwa murid-murid tersebut beranggapan dirinya tidak objektif dalam menilai karena cenderung pilih kasih dan banyak memberikan tugas yang tidak diperiksa, sehingga waktu mereka habis hanya untuk mengerjakan tugas tersebut.Â
Jika Anda adalah Pak Nana, tindakan apa yang dapat dilakukan oleh Anda dan alasannya?
a. Mencoba melihat siapa saja yang terlibat dalam diskusi tersebut, dan berencana untuk memanggil mereka ke ruang guru setelah selesai mengajar. Dengan begitu murid-murid akan lebih mengenal Anda sebagai guru yang objektif.
b. Mencoba melihat sudut pandang lain, kemudian menghampiri murid-murid dan berusaha menghentikan obrolan tentang diri anda dalam rangka mendekatkan diri dengan murid-murid.
c. Menenangkan diri untuk mengenali dan menerima perasaan yang muncul karena perlu adanya introspeksi diri akan kesalahan-kesalahan.
d. Membahas secara terbuka dan berkala perihal ketidaksukaan murid-murid di kelas. Hal tersebut dilakukan agar memperoleh transparansi komunikasi dalam kelas.
e. Berpikir positif dengan mencoba menerima informasi tersebut sebagai masukan guna meningkatkan kemampuannya dalam mengajar sesuai dengan kebutuhan murid dan memberikan teladan bagi murid.
Jawaban Saya:Â
Jika Anda berada dalam posisi Pak Nana dan mendengar percakapan murid yang membicarakan dirinya, langkah yang dapat diambil adalah opsi e, yaitu berpikir positif dengan menerima informasi tersebut sebagai masukan yang konstruktif. Sebagai seorang guru, penting untuk bersedia menerima masukan dan kritik dari murid sebagai bagian integral dari usaha meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam hal ini, Pak Nana dapat mengambil pendekatan positif dengan melihat informasi tersebut sebagai peluang untuk meningkatkan kemampuannya mengajar sesuai dengan kebutuhan murid. Dengan sikap terbuka terhadap masukan, Pak Nana dapat memberikan teladan kepada murid tentang pentingnya menerima kritik yang membangun untuk pertumbuhan pribadi dan profesional.
6. Pak Wahyu adalah seorang guru di SMP harapan. Dia bercita-cita mengikuti pedidikan pasca sarjana. Namun Pak Wahyu bingung memilih antara Universitas Negeri atau Universitas Swasta. Pak Diman teman akrabnya menceritakan keunggulan dan keuntungan melakukan program pendidikan pasca sarjana di Universitas Swasta, dimana pada universitas swasta tersebut memiliki program spesialisasi manajemen sangat baik, karena didukung pakar manajemen dari dalam dan luar negeri serta jaringan universitas yang sangat beragam. Biayanya di univeritas swasta memang lebih tinggi dibandingkan di universitas negeri. Pak Diman mengingatkan, jangan jadikan uang menjadi kriteria terbesar memilih program master pendidikan. Reputasi universitas, dukungan pegajar serta standar akademik universitas menjadi hal penting yang erlu dipertimbangkan. Dengan pertimbangan yang matang dan menyesuaikan dengan kemampuan dirinya, akhirnya Pak Wahyu merasa yakin dengan keputusan yang akan diambil akan tepat dan memenuhi harapannya .
Proses percakapan yang dilakukan oleh Pak Wahyu dan Pak Diman adalah bentuk dari penerapan ....
a. Coaching
b. Konsultasi
c. Supervisor
d. Konseling
e. Mentoring
Jawaban Saya:
Proses percakapan yang dilakukan oleh Pak Wahyu dan Pak Diman adalah bentuk dari penerapan...
b. Konsultasi
Interaksi antara Pak Wahyu dan Pak Diman dapat dianggap sebagai implementasi konsultasi. Konsultasi adalah suatu proses di mana seseorang mencari saran atau masukan dari individu lain yang memiliki keahlian atau pengalaman lebih dalam suatu bidang tertentu. Dalam konteks ini, Pak Wahyu mengajukan pertanyaan kepada Pak Diman mengenai pilihan universitas untuk melanjutkan pendidikan pasca sarjana. Pak Diman memberikan masukan dan saran berdasarkan pengalaman pribadinya, memberikan dasar bagi Pak Wahyu untuk membuat keputusan yang cermat terkait pilihan universitasnya.
7. Berikut adalah model percakapan coaching yang dapat dilakukan supervisor pada percakapan pasca-observasi dalam pelaksanaan supervise akademik, agar guru merasakan kepemilikan akan proses supervisi yang memberdayakan dirinya dan berkelanjutan, yaitu: Kecuali....
a. Percakapan idealnya berisikan tujuan percakapan, analisis hasil data observasi, percakapan umpan balik, percakapan perencanaan area pengembangan, dan rencana aksi pengembangan diri.
b. menuntun guru dengan pertanyaan berbobot dan proses pemberian umpan balik berbasis coaching, untuk menemukan area pengembangan dan perbaikan diri yang hendak dilakukan,
c. Mengarahkan guru untuk dapat melakukan peningkatan kinerja dengan bimbingan dan langkah-langkah sesuai saran dan petunjuk supervisor
d. menggunakan model percakapan untuk refleksi dan percakapan untuk kalibrasi dengan menggunakan data yang telah diambil pada saat kunjungan kelas
e. memberikan ruang bagi guru berefleksi pada saat analisis hasil data observasi dan melalui percakapan coaching, sehingga guru dapat menemukan sendiri area pengembangan selanjutnya.
Jawaban Saya:
Model percakapan coaching yang dapat dilakukan supervisor pada percakapan pasca-observasi dalam pelaksanaan supervisi akademik seharusnya dirancang untuk memberdayakan guru dan menciptakan rasa kepemilikan terhadap proses supervisi. Percakapan tersebut idealnya mencakup tujuan percakapan, analisis hasil data observasi, umpan balik, perencanaan area pengembangan, dan rencana aksi pengembangan diri. Oleh karena itu, pilihan yang tidak sesuai adalah:
c. Mengarahkan guru untuk dapat melakukan peningkatan kinerja dengan bimbingan dan langkah-langkah sesuai saran dan petunjuk supervisor.
Pilihan c tidak sejalan dengan prinsip model coaching, karena seharusnya model tersebut memberikan ruang kepada guru untuk merasa memiliki proses supervisi dan mampu menemukan sendiri area pengembangan selanjutnya.
8. Salah satu ketrampilan kunci dalam melakukan percakapan coaching adalah mengajukan pertanyaan dengan tujuan tertentu atau pertanyaan berbobot. Terkdang coachee mengungkapkan perasaan dengan samar. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang menjernihkan/meng-clear-kan (clarifyng) pernyataan-pernyataan (pesan-pesan) yang samar-samar, meragukan dan tidak jelas?
a. "Saudara tidak keberatan dengan sanksi yang diberikan, asalkan dengan cara-cara yang menurut saudara lebih manusiawi. Begitu kan?"
b. "Saya kira anda lebih memahami segala sesuatu dengan tugas anda. Tentu anda yang lebih tahu dari saya. Mana mungkin saya akan memberi nasehat, padahal anda sendiri jelas lebih mengatasi sendiri."
c. "bisakah anda sampaikan kepada saya, siapakah diantara kalian berdua yang mengambil keputusan saat berbeda pendapat?."
d. "Bagamana bila kita membicarakannya satu persatu dahulu. Tadi anda katakan bahwa anda tidak lagi melakukan latihan yang telah kita sepakati . Mengapa demikian?."
e. "Saya amat memahami perasaan saudara. Namun pembicaraan ini saya lihat hampir tuntas kalau saja saudara tidak terlalu emosional dan sedikit berpikir rasional."
Jawaban Saya:
Pernyataan yang menjernihkan/meng-clear-kan (clarifyng) pernyataan-pernyataan (pesan-pesan) yang samar-samar, meragukan, dan tidak jelas adalah:
c. "Bisakah anda sampaikan kepada saya, siapakah diantara kalian berdua yang mengambil keputusan saat berbeda pendapat?"
Pernyataan ini dimaksudkan untuk menjelaskan dengan lebih rinci mengenai siapa yang bertanggung jawab mengambil keputusan ketika terjadi perbedaan pendapat di antara kedua belah pihak. Dengan adanya klarifikasi ini, pernyataan tersebut berperan dalam mengungkapkan informasi yang mungkin kurang jelas atau samar, sehingga dapat memperjelas peran dan tanggung jawab masing-masing pihak yang terlibat dalam situasi tersebut.
9. Sekolah Dasar Bahagia terletak di tepi jalan Desa Gembira memiliki lahan yang cukup luas. sekolah tersebut selalu terlihat rapi dan bersih. Banyak tanaman di setiap depan kelasnya.
Setiap hari Jum'at pagi semua siswa diajak untuk melakukan kerja bakti membersihkan halaman sekolah dan kelas. Guru-guru selalu aktif mendampingi siswa untuk membersihkan halaman kelas mereka. Di kelas IVB terlihat Bu Ani sedang menasehati Tini. Dia tidak mau aktif memungut sampah daun yang banyak di sekitar pohon mangga. Tini merasa geli dan jijik dengan sampah itu. Di sisi lain, kawan-kawan Tini marah dan jengkel terhadap sikapnya tersebut.
Dalam kaitan dengan Pembelajaran Sosial Emosional, bu Ani telah membantu menumbuhkembangkan kompetensi ... pada Tini.
a. Manajemen diri
b. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
c. Kesadaran sosial
d. Kesadaran diri
e. Keterampilan berelasi
Jawaban Saya:
Dalam kaitan dengan Pembelajaran Sosial Emosional, Bu Ani telah membantu menumbuhkembangkan kompetensi...
d. Kesadaran diri
Bu Ani telah mendukung perkembangan kompetensi kesadaran diri Tini. Kesadaran diri mencakup pemahaman terhadap perasaan, kekuatan, kelemahan, dan nilai-nilai personal. Dalam situasi ini, Bu Ani membimbing Tini untuk memahami perasaannya terkait tugas membersihkan halaman sekolah. Hal ini bertujuan agar Tini dapat lebih memahami dan mengelola emosinya dengan lebih baik.
10. Guru yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelasnya akan melakukan hal-hal berikut ini :
a. Lebih banyak memberikan instruksi baik kelompok besar maupun kelompok kecil
b. Lebih banyak memberikan instruksi dalam kelas (Kelompok besar)
c. Lebih sedikit memberikan instruksi dalam kelompok kecil
d. Lebih sedikit memberikan instruksi dalam kelompok besar dan kelompok kecil
e. Lebih banyak memberikan instruksi dalam kelompok kecil
Jawaban Saya:Â
Guru yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelasnya akan melakukan hal-hal berikut ini:
e. Lebih banyak memberikan instruksi dalam kelompok kecil
Pembelajaran berdiferensiasi melibatkan penyampaian instruksi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan masing-masing siswa. Salah satu strategi dalam pendekatan ini adalah memberikan instruksi secara lebih intensif dalam kelompok kecil. Dengan cara ini, guru dapat memberikan perhatian yang lebih mendalam kepada setiap siswa, memastikan bahwa setiap individu memahami dengan baik materi yang diajarkan.
12. Pernyataan berikut ini yang paling tepat untuk Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah ....
a. Pembelajaran yang menggunakan pendekatan yang sistematis yang menekankan pada pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang tepat serta terkoordinasi untuk semua murid
b. Pembelajaran secara kolaboratif sesuai dengan kerangka kompetensi pembelajaran sosial dan emosional CASEL dengan menggunakan pendekatan yang sistematis, tepat dan terkoordinasi
c. Pembelajaran secara kolaboratif oleh komunitas sekolah yang memungkinkan siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional
d. Pembelajaran yang dilakukan dengan tujuan menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid untuk mencapai well-being secara optimal
e. Keadaan emosional yang berkelanjutan, ditandai dengan sikap dan suasana hati yang positif, relasi positif dengan sesama murid dan guru, resiliensi, optimalisasi diri, serta tingkat kepuasan diri tinggi berkaitan dengan pengalaman belajar di sekolah
Jawaban Saya:
Pernyataan yang paling tepat untuk Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah...
c. Pembelajaran secara kolaboratif oleh komunitas sekolah yang memungkinkan siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional
Pembelajaran Sosial dan Emosional melibatkan proses kolaboratif di dalam komunitas sekolah, yang memungkinkan siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk memperoleh serta menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif terkait aspek sosial dan emosional. Ini mencakup pengembangan kesadaran diri, manajemen diri, keterampilan berelasi, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, dan kesadaran sosial.
13. Seseorang yang menerapkan teknik berkesadaran penuh (mindfulness) diyakini mampu menjalankan aktivitasnya dengan baik. Berikut ini termasuk teknik mempraktikkan kesadaran penuh, kecuali ....
a. Menuliskan pikiran dan perasaan yang muncul saat ini tanpa menilainya
b. Mengungkapkan rasa terima kasih tentang 3 hal yang kita syukuri
c. Menikmati pemandangan sambil membiarkan pikiran mengembara bebas
d. Mengamati berbagai perasaan yang muncul
e. Memfokuskan diri pada 3 hal yang dapat dilihat, didengar, dan dirasakan
Jawaban Saya:
Teknik mempraktikkan kesadaran penuh (mindfulness) meliputi berbagai metode untuk meningkatkan kesadaran terhadap pikiran, perasaan, dan lingkungan sekitar. Berikut ini termasuk teknik mempraktikkan kesadaran penuh, kecuali:
b. Mengungkapkan rasa terima kasih tentang 3 hal yang kita syukuri
Pilihan b lebih berkaitan dengan praktik rasa syukur atau gratitude, bukan secara spesifik merupakan teknik penerapan kesadaran penuh. Teknik penerapan kesadaran penuh lebih berfokus pada pengamatan dan kesadaran terhadap pikiran, perasaan, dan sensasi yang muncul, sambil membiarkannya terjadi tanpa menilai atau melekat pada mereka.
14. Sekolah Merdeka memiliki banyak guru dan murid. Pada Bulan Juli ini mereka sedang mengadakan kegiatan persiapan perlombaan 17 Agustus di kecamatan setempat. Mereka sedang membuat kendaraan hias yang akan ditampilkan pada acara defile nanti. Tim pembuat mobil hias diketuai oleh Pak Sanjaya dengan dibantu oleh lima orang guru yang lainnya. Mereka memiliki waktu empat hari dalam menyelesaikan mobil hias milik sekolah. Di saat mereka sedang menghias mobil ada dua orang guru yaitu Pak Riki dan Pak Nano yang sedang berselisih. Masing-masing merasa berhak untuk menghias bagian depan mobil. Keduanya tidak mau mengalah. Lalu Pak Sanjaya mencoba mendekati dam melerai keduanya serta menenangkannya. Beliau mengajak keduanya untuk berdiskusi. Agar pekerjaan tim mobil hias cepat selesai, Pak Sanjaya menawarkan salah satu dari mereka bersedia untuk pindah menghias di bagian belakang. Akhirnya Pak Riki yang bersedia untuk melakukannya.Â
Dalam kaitan dengan Pembelajaran Sosial Emosional, Pak Sanjaya telah membantu menguatkan kompetensi ... pada Pak Riki dan Pak Nano.
a. Kesadaran diri
b. Kesadaran diri
c. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
d. Manajemen diri
e. Keterampilan berelasi
Jawaban Saya:
Dalam kaitan dengan Pembelajaran Sosial Emosional, Pak Sanjaya telah membantu menguatkan kompetensi...
e. Keterampilan berelasi
Pak Sanjaya telah membantu memperkuat kompetensi keterampilan berelasi pada Pak Riki dan Pak Nano. Keterampilan berelasi melibatkan kemampuan untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan bekerja sama dengan orang lain, serta keterampilan menyelesaikan konflik dan berkolaborasi dalam tim. Dalam konteks ini, Pak Sanjaya membantu Pak Riki dan Pak Nano dalam menyelesaikan konflik yang timbul, sambil memberikan solusi yang memungkinkan kelancaran penyelesaian pekerjaan tim mobil hias.
15. Ibu Dona merupakan guru baru di SD yang belum memiliki pengalaman mengajar sebelumnya. Ia ditempatkan sebagai guru piket yang siap ditempatkan di kelas mana pun jika guru kelas butuh bantuan. Salah satu guru kelas 1 SD yaitu Ibu Tuti, seringkali meminta bantuan Ibu Dona untuk menggantikan beliau untuk mengajar kelas, sedangkan Ibu Tuti yang merupakan guru senior terkadang hanya duduk di ruang guru atau tidak masuk tanpa memberikan kabar sebelumnya. Ibu Dona seringkali kewalahan karena siswa di kelas cukup aktif. Ibu Dona merasa tidak nyaman, namun tidak berani berbicara kepada ibu Tuti dan tetap menjalankan tugasnya.
Sikap yang sebaiknya Ibu Dona ambil dalam menghadapi situasi tersebut adalah ....
a. Menyampaikan kepada kepala sekolah untuk meminta perlindungan
b. Membagikan pengalaman tersebut dengan guru lainnya dan meminta saran serta masukan
c. Mengutarakan perasaan kepada Ibu Tuti dan tawarkan diskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama
d. Menjauhi Ibu Tuti agar dapat terhindar dari konflik dan mengelola hubungan baik dengan rekan sejawat
e. Mengutarakan perasaannya kepada orang terdekatnya saja agar suasana hati lebih baik
Jawaban Saya:
Sikap yang sebaiknya Ibu Dona ambil dalam menghadapi situasi tersebut adalah ...
c. Mengutarakan perasaan kepada Ibu Tuti dan tawarkan diskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama
Dalam keadaan ini, sebaiknya Ibu Dona mengungkapkan perasaannya kepada Ibu Tuti dan mengajukan diskusi untuk mencapai kesepakatan bersama. Komunikasi yang terbuka dan jujur dapat membantu menyelesaikan konflik serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik. Melalui diskusi, keduanya dapat bersama-sama mencari solusi yang memuaskan bagi kedua belah pihak.
16. Seorang guru memiliki 25 orang murid. Salah satu tujuan pembelajaran yang akan dicapai adalah : Murid mampu memahami tentang ciri-ciri makhluk hidup.
Dari beberapa pernyataan penugasan di bawah ini, manakah yang menunjukkan pernyataan bahwa guru sedang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi produk ?
a. memberi kesempatan murid untuk membuat diagram venn untuk membedakan ciri-ciri makhluk hidup dan tak hidup.
b. meminta sebagian murid untuk membuat poster dan sebagian lainnya membuat presentasi power point tentang ciri-ciri makhluk hidup untuk menjelaskan pemahaman mereka.
c. meminta murid untuk memilih apakah ia akan bekerja secara individual atau berkelompok untuk menjawab beberapa kartu-kartu pertanyaan tantangan terkait materi ciri-ciri makhluk hidup
d. memberikan tugas kepada siswanya untuk membuat gambar tentang ciri-ciri makhluk hidup, atau membuat diagram alur ciri-ciri makhluk hidup, atau mencari artikel tentang ciri-ciri makhluk hidup
e. Menyediakan teks narasi tentang cici-ciri makhluk hidup yang berbeda-beda tingkat kesulitannya, mengorganisasikan materi pembelajaran ciri-ciri makhluk hidup secara berbeda-beda, menyiapkan penggalan materi tentang ciri-ciri makhluk hidup secara lebih sederhana
Jawaban Saya:
Pernyataan yang menunjukkan bahwa guru sedang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi produk adalah opsi b, yaitu meminta sebagian murid untuk membuat poster dan sebagian lainnya membuat presentasi power point tentang ciri-ciri makhluk hidup untuk menjelaskan pemahaman mereka.Â
Pembelajaran berdiferensiasi produk adalah strategi pembelajaran di mana guru memberikan tugas atau produk yang bervariasi kepada siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi yang telah diajarkan. Dalam konteks ini, guru menugaskan siswa untuk membuat poster dan presentasi PowerPoint yang berbeda-beda sebagai bentuk demonstrasi pemahaman mereka mengenai ciri-ciri makhluk hidup.
16. Pernyataan manakah yang paling tepat untuk Pembelajaran Berdeferensiasi ?
a. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan solusi untuk merespon atas masalah yang muncul dalam pembelajaran.
b. Setiap anak memiliki kemampuan berbeda, sehingga pembelajaran harus dibuat secara individual berdasarkan pengetahuan awal setiap murid
c. Pembelajaran berdiferensiasi dibutuhkan untuk mengakomodasi kebutuhan anak yang tingkat pemahamannya lebih tinggi dari yang lainnya.
d. Pembelajaran berdiferensiasi diperlukan agar standar kurikulum dapat disesuaikan dengan kecepatan murid dalam mencapai standar kurikulum.
e. Pembelajaran berdiferensiasi diperlukan agar kita dapat menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid.
Jawaban Saya:
Pernyataan manakah yang paling tepat untuk Pembelajaran Berdeferensiasi adalah b. Setiap anak memiliki kemampuan berbeda, sehingga pembelajaran harus dibuat secara individual berdasarkan pengetahuan awal setiap murid
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pendekatan yang memungkinkan guru untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap siswa dengan mengakomodasi perbedaan kemampuan dan kebutuhan mereka
Guru mengadaptasi strategi, media, dan metode pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar masing-masing murid untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan efektif
17. Â Membuat komitmen atas hasil yang dicapai dan untuk langkah selanjutnya dalam percakapan coaching dengan model alur "TIRTA" adalah Tahapan "Tanggung jawab". Manakah pernyataan berikut yang merupakan contoh pernyataan "Tanggung Jawab", dalam percakapan coaching?
a. Apakah ukuran keberhasilan yang Bapak/Ibu harapkan dari pertemuan ini?
b. Siapa dan apa yang dapat membantu Bapak/Ibu dalam menjaga komitmen?
c. Kesempatan apa yang Bapak/Ibu miliki sekarang untuk mengatasi hal ini?
d. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengantisipasi gangguan?
e. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengantisipasi gangguan dalam program ini?
Jawaban Saya:Â
"Siapa dan apa yang dapat membantu Bapak/Ibu dalam menjaga komitmen?" merupakan contoh pernyataan "Tanggung Jawab" dalam percakapan coaching.Â
Tahap "Tanggung Jawab" dalam model alur "TIRTA" adalah langkah di mana coachee berkomitmen terhadap hasil yang ingin dicapai dan merencanakan langkah-langkah selanjutnya. Pada tahap ini, coachee memiliki tanggung jawab untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam contoh pernyataan ini, coachee diminta untuk menentukan siapa dan apa yang dapat membantu dalam mempertahankan komitmen, sehingga coachee harus bertanggung jawab mencari dukungan dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
18. Salah satu indikator dalam implementasi Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) di kelas dan sekolah yaitu penguatan PSE pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah yang selaras dengan standar kompetensi guru ....
a. kepribadian dan sosial
b. kepribadian, sosial, dan profesional
c. pedagogik dan kepribadian
d. pedagogik dan sosial
e. pedagogik, kepribadian, dan sosial
Jawaban Saya:
Pernyataan yang paling tepat untuk Pembelajaran Berdeferensiasi adalah e. pedagogik, kepribadian, dan sosial.Â
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang memungkinkan guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas guna memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid. Pendekatan ini melibatkan penggunaan strategi, media, dan metode pembelajaran yang bervariasi untuk mengakomodasi perbedaan kemampuan, minat, dan gaya belajar siswa. Dalam konteks ini, pembelajaran berdiferensiasi mencakup penerapan strategi pedagogik, pengembangan kepribadian, dan penguatan keterampilan sosial siswa, dengan tujuan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan efektif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI