Pertanyaan ini bertujuan membantu coachee untuk merenung dan mencari solusi terhadap masalah yang dihadapinya, yaitu gangguan belajar akibat suara bising mesin penggiling kopi di rumahnya. Melalui pertanyaan ini, coachee didorong untuk menggali potensinya dalam menemukan cara untuk mengatasi dan menghadapi tantangan tersebut. Dengan demikian, proses coaching dapat membantu coachee mengembangkan keterampilan dan strategi untuk menghadapi situasi sulit dengan lebih efektif.
2. Salah satu tujuan supervisi akademik adalah untuk mengembangkan kompetensi guru agar dapat melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid. Untuk dapat melakukan itu, diperlukan paradigma berpikir bertumbuh dan keberpihakkan pada murid yang memberdayakan.
Coaching menjadi sebuah pendekatan yang memberdayakan, karena diawali dengan paradigma berpikir coaching. Berikut ini yang bukan merupakan paradigma berpikir coaching adalah....
a.Fokus pada coach yang mengembangkan coachee
b.Bersikap terbuka dan ingin tahu
c.Memiliki kesadaran diri yang kuat
d.Mampu melihat peluang baru dan masa depan
e.Fokus pada coachee
Jawaban Saya:
Paradigma berpikir coaching yang bukan merupakan bagian dari pendekatan coaching adalah, sebagaimana tergambar pada poin berikut:
"Memiliki kesadaran diri yang kuat."
Meskipun kesadaran diri yang kuat merupakan aspek yang penting dalam pengembangan pribadi, namun hal ini lebih cenderung menjadi bagian dari konsep-konsep lain seperti self-awareness atau self-reflection. Paradigma berpikir coaching sendiri melibatkan fokus pada coachee, bersikap terbuka dan ingin tahu, serta mampu melihat peluang baru dan masa depan. Dengan demikian, memiliki kesadaran diri yang kuat lebih tepatnya dihubungkan dengan elemen-elemen di luar kerangka paradigma berpikir coaching secara khusus.
3. Prinsip coaching yang diwujudkan dengan membangun kesetaraan antara coach dan coachee, tanpa ada yang merasa lebih tinggi atau lebih rendah diantara keduanya adalah ....