Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Benarkah Konsumsi Daun Kelor Bisa Atasi Stunting?

25 Februari 2023   19:11 Diperbarui: 25 Februari 2023   19:13 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak dengan kondisi stunting (Unsplash/Bennet Tobias)

Afrika

Daun berwarna hijau kecil ini sering digunakan dalam masakan Afrika dan juga dalam pengobatan tradisional di beberapa negara di Afrika, seperti Nigeria dan Ghana.

Amerika Serikat

Pemakaian daun kelor semakin populer di Amerika Serikat karena banyaknya penelitian yang menunjukkan manfaat kesehatan dari daun kelor. Beberapa merek suplemen daun kelor telah diperkenalkan di pasar AS.

Inggris

Semakin populer saja, di Inggris daun kelor dijadikan sebagai bahan makanan sehat. Beberapa restoran di Inggris bahkan menawarkan hidangan yang menggunakan daun kelor sebagai bahan utama.

Australia

Di Australia daun kelor dijadikan sebagai suplemen kesehatan. Beberapa merek suplemen daun kelor telah diperkenalkan di pasar Australia.

Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa pemakaian daun kelor tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa daun kelor memang memiliki banyak manfaat kesehatan yang telah diakui oleh banyak orang di seluruh dunia.

Namun, perlu diingat berdasarkan rekomendasi dari beberapa dokter, bahwa meskipun daun kelor memiliki banyak manfaat kesehatan, konsumsi daun kelor sebaiknya disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan dosis yang tepat. Karena, terlalu banyak mengonsumsi daun kelor dalam jumlah yang tinggi bisa menyebabkan masalah pencernaan dan gangguan ginjal pada beberapa orang. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai mengkonsumsi daun kelor secara rutin.


Kita dapat mulai mengonsumsi daun kelor sebagai bagian dari pola makan sehat kita dan mengajak keluarga dan teman-teman untuk mencoba mengonsumsinya. Mari kita jaga kesehatan dan pertumbuhan anak-anak kita agar dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat dan kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun