Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pentingnya Persepsi Peserta Didik bagi Perkembangan Kantin Kejujuran

19 Desember 2022   12:07 Diperbarui: 20 Desember 2022   01:01 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantin Kejujuran (Pexels.com/Mike Van Schoonderwalt)

Dari segi bangunan, mereka menginginkan jika posisi kantin kejujuran itu seharusnya terletak di tempat yang strategis, memiliki pencahayaan yang baik, dan ventilasi yang bagus, agar makanan yang ada di dalam kantin tersebut tetap sehat dan tidak mudah bau apak.

5. Terkait modal kantin kejujuran yang terus menipis, bahkan habis. Mereka menawarkan untuk menggalang dana dari peserta didik. Tidak harus besar, seribu rupiah saja dari satu orang peserta didik. 

Hal ini, nantinya akan membuat peserta didik merasa memiliki kantin kejujuran, sehingga peluang untuk melakukan kecurangan akan dapat ditekan. Karena, mereka merasa kalau berlaku tidak jujur, mereka juga yang rugi. Karena, ada uang mereka juga dalam modal tersebut.

Itulah, alasan mengapa persepsi peserta didik sangat penting untuk mengembangkan kantin kejujuran hingga berhasil. 

Semoga, peserta didik kita menangkap kesan yang baik dari apa-apa yang dilihat, didengar,dan dirasakan di hadapannya. Setelah itu, mereka mampu memiliki persepsi yang utuh dan sempurna, sehingga persepsi tersebut, menjadi dasar bagi tindakan mereka dalam melakukan hal yang bermakna dan bermanfaat bagi lingkungannya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun