Dari segi bangunan, mereka menginginkan jika posisi kantin kejujuran itu seharusnya terletak di tempat yang strategis, memiliki pencahayaan yang baik, dan ventilasi yang bagus, agar makanan yang ada di dalam kantin tersebut tetap sehat dan tidak mudah bau apak.
5. Terkait modal kantin kejujuran yang terus menipis, bahkan habis. Mereka menawarkan untuk menggalang dana dari peserta didik. Tidak harus besar, seribu rupiah saja dari satu orang peserta didik.Â
Hal ini, nantinya akan membuat peserta didik merasa memiliki kantin kejujuran, sehingga peluang untuk melakukan kecurangan akan dapat ditekan. Karena, mereka merasa kalau berlaku tidak jujur, mereka juga yang rugi. Karena, ada uang mereka juga dalam modal tersebut.
Itulah, alasan mengapa persepsi peserta didik sangat penting untuk mengembangkan kantin kejujuran hingga berhasil.Â
Semoga, peserta didik kita menangkap kesan yang baik dari apa-apa yang dilihat, didengar,dan dirasakan di hadapannya. Setelah itu, mereka mampu memiliki persepsi yang utuh dan sempurna, sehingga persepsi tersebut, menjadi dasar bagi tindakan mereka dalam melakukan hal yang bermakna dan bermanfaat bagi lingkungannya. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H