Ada beberapa cara mudah dalam menulis puisi. Baru-baru ini saya menemukan teknik menulis puisi dari Indra Hasta atau Hasta Indrayana dalam bukunya Seni Menulis Puisi.
Jangan bergantung pada kata sifatÂ
Pada awal-awal belajar menulis puisi, kita sering menorehkan ide dalam buku diary sebuah tulisan berbentuk puisi. Umpama tentang keindahan pemandangan laut yang sedang kita pandang, terbentang luas di hadapan kita dengan kata-kata puitis bertabur kata sifat, seperti berikut :
Laut ini indah
Dihiasi ombak yang besar
Matahari senja begitu cantik
Membuat hati terharu pilu
Puisi di atas sangat bergantung pada kata sifat atau adjektiva, yakni kelas kata yang berfungsi untuk menjelaskan dan menerangkan, serta mengubah dan menambah arti dari suatu benda. Sehingga, sebuah benda akan berubah menjadi memiliki makna yang lebih khusus atau spesifik.
Seperti telah kita ketahui bersama, bahwa kata sifat memiliki beberapa ciri, diantaranya : dapat ditambahkan dengan kata keterangan pembanding, yakni : lebih dan paling ; ditambah dengan kata keterangan penguat : sangat, dan amat ; dapat diselipkan kata 'tidak' ; dapat diulang dengan penambahan awalan dan akhiran, contoh : Sebersih-bersihnya ; pada kata-kata tertentu dapat diakhiri dengan akhiran -er, -wi, -iah, -if, -al, dan -ik.
Alih-alih menjadikan sebuah puisi yang estetik, jika kita tidak pandai mengolahnya, kata sifat akan membuat puisi kita terkesan hambar dan kekanak-kanakan.Â
Makna tersirat yang ingin disampaikan kepada pembaca, berubah menjadi seperti sebuah kalimat penjelasan tentang laut. Puisi yang kita tulis akan menjadi deskriptif, hanya memaparkan saja tidak menyentuh makna terdalam yang ingin disampaikan.