Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Cara Mudah dan Praktis Menulis Puisi Estetik bagi Pemula

8 September 2022   08:14 Diperbarui: 8 September 2022   08:27 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada beberapa cara mudah dalam menulis puisi. Baru-baru ini saya menemukan teknik menulis puisi dari Indra Hasta atau Hasta Indrayana dalam bukunya Seni Menulis Puisi.

Jangan bergantung pada kata sifat 

Pada awal-awal belajar menulis puisi, kita sering menorehkan ide dalam buku diary sebuah tulisan berbentuk puisi. Umpama tentang keindahan pemandangan laut yang sedang kita pandang, terbentang luas di hadapan kita dengan kata-kata puitis bertabur kata sifat, seperti berikut :

Laut ini indah

Dihiasi ombak yang besar

Matahari senja begitu cantik

Membuat hati terharu pilu

Puisi di atas sangat bergantung pada kata sifat atau adjektiva, yakni kelas kata yang berfungsi untuk menjelaskan dan menerangkan, serta mengubah dan menambah arti dari suatu benda. Sehingga, sebuah benda akan berubah menjadi memiliki makna yang lebih khusus atau spesifik.

Seperti telah kita ketahui bersama, bahwa kata sifat memiliki beberapa ciri, diantaranya : dapat ditambahkan dengan kata keterangan pembanding, yakni : lebih dan paling ; ditambah dengan kata keterangan penguat : sangat, dan amat ; dapat diselipkan kata 'tidak' ; dapat diulang dengan penambahan awalan dan akhiran, contoh : Sebersih-bersihnya ; pada kata-kata tertentu dapat diakhiri dengan akhiran -er, -wi, -iah, -if, -al, dan -ik.

Alih-alih menjadikan sebuah puisi yang estetik, jika kita tidak pandai mengolahnya, kata sifat akan membuat puisi kita terkesan hambar dan kekanak-kanakan. 

Makna tersirat yang ingin disampaikan kepada pembaca, berubah menjadi seperti sebuah kalimat penjelasan tentang laut. Puisi yang kita tulis akan menjadi deskriptif, hanya memaparkan saja tidak menyentuh makna terdalam yang ingin disampaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun