Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tips Mengenali Diri agar Siap Menjadi Guru Pembelajar

3 Agustus 2022   20:45 Diperbarui: 5 Agustus 2022   04:36 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadilah guru yang baik, atau tidak sama sekali

Kutipan kalimat di atas merupakan penggalan puisi yang ditulis oleh Kahlil Gibran. Ungkapan dalam puisi ini dapat diibaratkan sebagai cambuk yang akan melecut hati kita tanpa rasa sakit. 

Hanya menimbulkan nyeri, pedih, tergelitik, tersindir, merasa tidak enak hati, lalu tertantang untuk memperbaiki diri.

Karena, profesi sebagai guru sejatinya adalah pekerjaan yang dipilih dengan latar belakang panggilan jiwa. 

Sehingga, mau tidak mau, suka dan tidak suka seorang guru dituntut untuk terus meng-upgrade pengetahuan, wawasan, dan kompetensinya. 

Tidak cukup hanya dengan merasa sudah biasa mengajar, menganggap diri telah berpengalaman dari waktu ke waktu. 

Sehingga merasa cukup dengan ilmu yang telah dikuasai, enggan dan malas untuk terus memperluas wawasan dan cakrawala. 

Jaman terus berubah, teknologi semakin maju. Anak-anak yang kita hadapi di sekolah, bukan lagi pribadi yang lugu, polos, dan sederhana, seperti penampilan kita dulu saat pergi ke sekolah. Masa sudah berbeda, anak-anak sebagai subyeknya pun mengalami perubahan yang luar biasa. 

Apalagi di jaman sekarang ini, pengaruh gadget telah mengungkung dan menguasai semua individu di dunia ini. 

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun telah begitu akrab dan dekat sekali dengan piranti teknologi satu ini. Peserta didik saat ini telah menjadikan internet sebagai sumber untuk belajar. Mereka memiliki cara belajar yang sangat jauh berbeda dengan cara belajar kita pada masa dahulu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun