10 pg,” itulah sms terakhir dari si misterius kepada Lina. Lina yang mencoba tuk membuka diri kepada pria
menyanggupi permintaan sang misterius. Apakah dia akan menembak Lina saat hari valentine? Lina menunggu
dengan sabar sang pengagum rahasianya itu. Tiba-tiba ada nenek-nenek sedang ingin menyebrang ke sebrang
jalan. Daripada hanya menunggu terus, Lina membantu nenek yang telah termakan usia itu menyebrang. Sewaktu
akan kembali ke tempat yang didudukinya tadi, entah kenapa Lina terdiam di tengah jalan. Ia tiba-tiba teringat
masa kecilnya. Bunyi klakson terus berbunyi keras, akan tetapi Lina baru sadar ketika mobil benar-benar hampir
menubruknya. Lina yang berada di pinggir jalan akhirnya sadar. Ia tadi hampir tertabrak mobil box, akan tetapi
ada seseorang yang menolongnya. Lina langsung berlari ke arah kerumunan orang. Lina terpaku melihat orang
yang menolonya tadi adalah.........Kevin. “Vin, kenapa kamu bisa kayag gini?” kata Lina sambil membelai kening
Kevin yang bercucuran darah. “Hehehe....kau benar-benar ngelamun yah Lin. Aku tadi nyelamatin kamu tau,
untung kamu tidak mati,” kata Kevin sambil memegang kepala Lina. ********** “Kevin maafin aku yah gara-gara