Mohon tunggu...
Bunda Istvan
Bunda Istvan Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ibu dari 1 anak yg hanya seorang ibu rumah tangga yg ingin memperbanyak sahabat dan teman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cokelat Valentine untuk Lina ECR # 98

7 Februari 2011   04:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:50 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

10 pg,” itulah sms terakhir dari si misterius kepada Lina. Lina yang mencoba tuk membuka diri kepada pria

menyanggupi permintaan sang misterius. Apakah dia akan menembak Lina saat hari valentine?  Lina menunggu

dengan sabar sang pengagum rahasianya itu. Tiba-tiba ada nenek-nenek sedang ingin menyebrang ke sebrang

jalan. Daripada hanya menunggu terus, Lina membantu nenek yang telah termakan usia itu menyebrang. Sewaktu

akan kembali ke tempat yang didudukinya tadi, entah kenapa Lina terdiam di tengah jalan. Ia tiba-tiba teringat

masa kecilnya. Bunyi klakson terus berbunyi keras, akan tetapi Lina baru sadar ketika mobil benar-benar hampir

menubruknya.  Lina yang berada di pinggir jalan akhirnya sadar. Ia tadi hampir tertabrak mobil box, akan tetapi

ada seseorang yang menolongnya. Lina langsung berlari ke arah kerumunan orang. Lina terpaku melihat orang

yang menolonya tadi adalah.........Kevin. “Vin, kenapa kamu bisa kayag gini?” kata Lina sambil membelai kening

Kevin yang bercucuran darah. “Hehehe....kau benar-benar ngelamun yah Lin. Aku tadi nyelamatin kamu tau,

untung kamu tidak mati,” kata Kevin sambil memegang kepala Lina. **********  “Kevin maafin aku yah gara-gara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun