pose Bung Tomo. Lina hanya bisa tertawa melihat tingkah aneh temannya itu. Baru sadar bahwa Kevin duduk
dekat banget dengan Lina, Lina tiba-tiba memukul Kevin yang masih mempertahankan posenya itu. “Sejak kapan
aku mbolehin kamu duduk disebelah aku vin, pergi sana....hus...hus...”kata Lina dengan sadis kepada Kevin.
“Iya...iya...nona bawel,” kata Kevin sambil bangkit dari duduknya. “Biarin” Di kamar Lina yang penuh dengan
boneka, Lina kaget ketika Ia menemukan sepucuk surat beramplop pink ada di dalam tasnya. Perasaan senang
bercampur heran hinggap di hati Lina ketika membaca surat tadi berisikan puisi khusus untuk Lina. Tapi siapa
pengirim surat ini? Itulah yang terus dipertanyakan Lina kepada hati kecilnya. Setiap hari Lina selalu
mendapatkan surat misterius bahkan si pecinta misterius mengirimi sms kepada Lina katanya cinta banget sama
Lina. Memang sih Lina cantik, tetapi tidak ada cowok yang berani ndeketin Lina karena sifatnya yang begitu ganas
saat dia marah. Lina yang ada sedikit rasa pada si pecinta misteriusnya itu selalu bersms ria dengan si misterius.
“Aq pngn ngungkapin ssuatu kkm penerang hdpq. Makax q brhrp bgt km mw dtng ke alun2 kota bsk minggu pkl