Aku segera turun dan menghampiri warung, sementara suamiku memarkir motornya.Â
Pemilik warung masih muda dan cantik. Orangnya sopan dan halus banget. Tapi bukan makhluk halus. Eh.. Bercanda, hehehe.Â
"Mbak, belut geprek 2,ya! "
"Gepreknya habis, Bu. Tinggal belut goreng krispi, udang sama wader, "
"Ya, sudah! Belut saja. Terus sama sambal lalap, atau bagaimana, Mbak? "
"Adanya nasi pecel, Bu! "
"Ya sudah, nasi pecel belut dua, teh tawar satu, jeruk panas satu! "
"Jeruknya habis, Bu! "
"Teh panas saja kalau gitu."
"Satu manis, satu tawar? "
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!