Istri sudah begitu patuh, tapi suami justru melecehkannya, merendahkan martabat nya, berzina dengan perempuan lain, semena-mena dalam memperlakukan istri. Rusaklah agamanya.Â
Suami juga harus meneladani rasul dalam mencintai istri-istri beliau.Â
-Lemah lembut terhadap istri.Â
- Tidak pernah menyakiti istri.Â
-Menjaga martabat istri yang satu dan lainnya.Â
Terkadang, ada lelaki yang ingin meneladani Rasul dengan berpoligami.Â
Tapi mungkin lupa dengan teladan yang lain, apakah itu tidak menyakiti istri?Â
Jika istri sudah bersedia dipoligami, apakah bisa bertindak adil?Â
Padahal adil adalah kunci dari ijin poligami. Jika tak mampu berlaku adil, maka cukup 1 istri. Jika tidak mampu berlaku adil dan salah satu tersakiti, maka poligami yang tadinya diperbolehkan, justru menjadi laknat.Â
Itu mungkin salah satu manfaat menjalani agama secara kaffah. Jangan cuma meneladani yang dirasa menguntungkan, tapi tanggung jawab, resiko dan hukumnya bila syaratnya dilanggar justru akan menuntun ke neraka.Â
 Terkadang istri dituntut patuh tanpa syarat, tapi suami tidak meneladani rasul dalam memperlakukan istri. Alih-alih mensyukuri dan mencintai istri yang patuh, tapi justru :