Mohon tunggu...
Isra Amin Ali
Isra Amin Ali Mohon Tunggu... Wiraswasta - KTP

"Dari BANDA NEIRA Menjadi INDONESIA"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menelisik Sejarah Letusan Gunung Api Banda - Etna van Indonesia

6 Desember 2024   21:27 Diperbarui: 8 Desember 2024   11:50 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis di atas Benteng Belgica (Benteng VOC) di Pulau Neira dengan latar belakang Gunung Api Banda/ Sumber : Dokumentasi Pribadi

Gejala Pra-Erupsi

Pada 4 -5 Mei terjadi gempa terasa yang dapat dirasakan sampai ke Kota Neira, dengan magnituda 2,8 dan 4 SR.

Pada 5 Mei terekam peningkatan gempa vulkanik dalam (32 kejadian) yang sebelumnya hanya terekam 1-2 kejadian perhari. Gempa bumi terasa oleh penduduk di pulau Gunung Api dan di P. Neira.

Pada 7 Mei sejak pukul 06:16 kerapatan gempa terasa bertambah persatuan waktu dan menjadi lebih rapat, kurang dari 5 menit.

Secara Visual terlihat asap berwarna putih dari kawah di puncak (kawah Puncak), hembusannya menguat bersama waktu. Kemudian asap putih muncul di kawah lereng barat laut (Kawah Utara).

Asap sejenis dilaporkan penduduk dari lereng sebelah selatan menenggara (Kawah Selatan) asap putih tersebut menunjukkan suatu letusan uap yang dikenal sebagai letusan freatik.

Pada 8 Mei gempa tersebut semakin rapat dan menjadi gempa beruntun (swarm).

Pada 9 Mei mulai pukul 01:00 mulai terekam gempa yang menerus (tremor vulkanik) sampai erupsi berlangsung.

Erupsi Utama

Gunung Api Banda meletus pada hari Senin 9 Mei 1988 pukul 06:30. Peristiwa yang langka terjadi ialah erupsi berlangsung dari 6 lubang letusan selama kurang dari 12 jam pada satu kerucut Gunung Api.

1. Lubang letusan pertama di lereng utara, tinggi abu lebih kurang 200 m (jam 6.30 WIT)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun