Dinda hanya tersenyum mana mungkin seorang Adera melakukannya. Ia tahu bagaimana gadis itu luar dan dalam.Â
Petualangannya dimulai. Jalan kaki bukan hal yang baru lagi meski awalnya dia selalu mengeluarkan sumpah serapah.Â
Jika saja ibunya tahu kesulitannya sekarang mungkin dia sudah diseret pulang.Â
Akan tetapi hidup ini milik mereka yang siap mengambil keputusan. Dan Adera telah mengambil jalan ini. Tak seorangpun boleh mengganggunya.Â
Hari ini waktunya dia akan membawa lagi lamaran pekerjaan ke sebuah pabrik bersama kenalannya kemarin. Cukup mudah syaratnya hanya ijazah dan fotocopy ktp.Â
Tidak ada yang tahu sebelum dicoba bukan? Semoga saja rezekinya memang di tempat tersebut. Harapannya berkobar dia menjadi lebih bersemangat setelah mendapat teman seperjuangan.Â
To be continuedÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H