Mohon tunggu...
Ismi Faizah
Ismi Faizah Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis adalah proses menyembuhkan hati sedang membaca adalah proses membuka mata pikiran dan rasa

Read a lot write a lot

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rayuan Kembang Malam (Part 1)

12 Februari 2021   08:44 Diperbarui: 12 Februari 2021   08:59 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dari tempat laundry, toko baju, toko sepatu, toko mainan, tempat makan angkringan, warnet, sampai ditawarin jadi penjual Cappucino Cincau-pun pernah. 

Ada satu lagi yang agak keren kantor advokat. Namun apalah dia yang hanya lulusan Sekolah Menengah Atas dengan nilai pas-pasan bahkan mungkin dilihat dari ijazahnya saja mereka akan enggan. 

Perjuangan belum berakhir. Ia selalu yakin hanya orang-orang yang mau bersusah payah sajalah yang akan mendapat kejutan manis. 

Setiap hari disaat sahabatnya tidur-tiduran nyaman, dia akan berangkat meniti langkah tanpa henti. Dia harus mendapat pekerjaan. 

"Duh Ra, gue udah tawarin pekerjaan yang enak eh elo malah nyusahin diri sendiri," Dinda geleng-geleng kepala melihat Adera mematut diri di depan cermin. 

Yang jadi topik pembicaraan menengok. 

"Kita bahas nanti yaa, gue baru dapat kenalan nih di jalan kemaren. Kek gue  gini orangnya lagi cari-cari kerjaan,"
Menyisir rambut hitam lurus sepinggang. Alisnya terangkat bibirnya mengerucut. Tersenyum simpul matanya beberapa kali berkedip. 

"Gimana udah cantik belum gue?" Tanyanya semangat. 

Dinda tersenyum miring. 

"Percuma juga lo dandan cantik gitu, entar juga luntur tuh bedak. Udah minjem make up gue lagi, dih," canda Dinda. 

"Pelit amat sih Neng, ntar kalo gue dah kerja gue ganti tuh semua, sekalian kontrakan lo ini gue beli..hahahaha".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun