Mohon tunggu...
Ismi Faizah
Ismi Faizah Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis adalah proses menyembuhkan hati sedang membaca adalah proses membuka mata pikiran dan rasa

Read a lot write a lot

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rayuan Kembang Malam (Part 1)

12 Februari 2021   08:44 Diperbarui: 12 Februari 2021   08:59 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ihh jorok, mana gue lagi makan nih elah. Nabung emas mulu kaga kaya-kaya lo," tawa mereka bercampur menjadi satu. 

Begitulah kilas obrolan dua sahabat mewarnai pagi diminggu ketiga bulan november. 

Dua puluh satu hari sudah Adera merasakan menjadi penggangguran di tanah orang. Pahit manis getir seolah menyatu dalam perasaannya. 

Tetapi dia adalah gadis berwatak keras. Apapun yang dia inginkan harus bisa didapatkan apapun caranya. 

Sekali ia telah memutuskan maka segala resiko baik maupun buruk harus dilalui. 

Tidak ada kata mundur. Sesuatu yang telah dimulai harus diakhiri atau memang kisah sedihnya tanpa akhir.

Sekarang dia lebih bisa menerima. Tidak lagi meributkan perihal pekerjaan yang tak kunjung didapatkan. Pasrah. 

Bingo. Justru tawaran datang saat detik-detik terakhir dia hendak menyerah. 

Dua minggu lalu 

Peluh menghujani tubuhnya. Keringat mengalir di pelipis. Sudah beberapa tempat dia datangi dan hanya satu dua yang menawarkan lowongan pekerjaan. 

Inginnya tak banyak cukup pekerjaan yang bisa menyambung hidupnya. Asal dia bisa makan. Soal membeli barang-barang yang diinginkan entah itu sepatu, baju, tas, alat make up, skincare dan lain-lain bisa dipikir nanti. Sekarang urusan perut jauh lebih penting. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun