Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Akses NIK Berbayar, Pemerintah Tergiur Fee Based Income

26 Desember 2022   05:13 Diperbarui: 27 Desember 2022   15:17 1433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, praktik seperti itulah yang mungkin mengilhami pemerintah untuk mengenakan tarif untuk mengakses NIK.

Apalagi, untuk memelihara sistem yang aman, tentu pemerintah membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Dengan demikian, diharapkan tidak terjadi lagi polemik soal akses NIK berbayar yang dulu sempat ramai mengemuka di media massa.

Perbankan juga diimbau tidak membebankan tarif NIK kepada nasabah, toh semuanya sudah tetutupi dari FBI yang diterima bank.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun