Setiap tahunnya umat Muslim melakukan ibadah Puasa selama Bulan Suci.
Sebulan penuh mereka menahan lapar, nafsu dan dahaga selama kurang lebih 14 jam setiap harinya.
Kegiatan berpuasa memiliki banyak manfaat secara jasmani maupun secara rohani.
Umat Muslim yang berpuasa mengaku lebih tenang berpikir, dapat lebih menahan nafsu dan lapar, dan lebih bugar secara menyeluruh.
Saya pun memiliki ritual puasa setiap harinya selama 6 bulan terakhir.
Walau ritual saya tidak se-ekstrim ibadah puasa yang dijalani umat Muslim, karena saya hanya menghindari kegiatan makan selama kegiatan puasa tersebut, dan masih minum.
Dalam satu hari saya hanya makan dua kali dalam rentang waktu 6 jam saja, yaitu dari jam 2 siang hingga 8 malam (disebut juga dengan puasa berkala, atau intermittent fasting).
Saya menghindari makan sarapan pagi dan hanya minum teh atau kopi saja.
Selama 6 jam rentang saya makan dari jam 2 siang hingga 8 malam, saya mengkonsumsi makanan rendah karbohidrat, dengan kadar lemak yang tinggi contohnya ikan laut, telur, buah alpukat, sayuran, daging merah, dan kacang-kacangan.
Contoh pola makan saya dalam sehari:
Bangun tidur jam 7 pagi : Kopi / teh
Jam 8 pagi hingga 2 siang : Hanya minum air putih
Jam 2 siang : Buka puasa (breakfast) dengan daging merah dan sayuran
Jam 3 siang ke 7 malam: ngemil kacang-kacangan dan telur serta minum jus buah
Jam 7 malam: makan malam ikan laut panggang dan buah alpukat
Jam 8 malam hingga 7 pagi: hanya minum teh dan air putih lalu tidur paling telat jam 11 malam
Berarti saya berpuasa makan selama 18 jam dalam seharinya, namun masih minum dan sisanya untuk tidur.
Mengapa saya melakukan itu?
Karena berpuasa memiliki banyak sekali manfaat kesehatan.
Tujuan utama saya berpuasa adalah untuk menghindari agar tubuh mengkonsumsi karbohidrat berlebih.
Disaat tubuh kelebihan karbohidrat, maka akan memproduksi glukosa dari makanan tersebut.
Glukosa adalah molekul termudah bagi tubuh untuk digunakan sebagai sumber energi.
Karena tubuh menggunakan glukosa sebagai sumber energi, maka lemak tubuh tidak digunakan untuk membakar energi, dan disimpan.
Inilah sebabnya mengapa orang yang mengkonsumsi karbohidrat berlebih cenderung mengalami kelebihan berat badan.
Terlebih lagi bila mereka jarang berolahraga dan membakar kelebihan karbohidrat dan glukosa tersebut.
Namun saat tubuh kita tidak memiliki kadar karbohidrat berlebih dan membakar lemak sebagai sumber energi, maka liver akan memproduksi ketones.
Disaat tubuh memproduksi dan memiliki kadar ketones yang optimal, banyak kelebihan jiwa dan raga yang kita bisa nikmati, diantaranya:
1. Berat badan akan stabil.
Disaat tubuh berada dalam kondisi ini, tubuh akan rutin membakar lemak dan menggunakan lemak sebagai sumber energi.
Bagi yang ingin mengurangi berat badan, boleh mencoba cara ini. Berat badan akan rutin turun setiap harinya sedikit demi sedikit sampai ke berat ideal.
2. Kadar gula darah akan stabil dan optimal.
Banyak orang mengobati penyakit diabetes yang mereka derita dengan menjalani kegiatan puasa dan diet ketogenic seperti ini. (Diet ketogenic berarti pola makan yang mendorong tubuh untuk memproduksi ketones).
3. Kemampuan fokus, konsentrasi serta energi dan kebugaran tubuh akan berada di level optimal.
Hal ini dikarenakan lemak adalah sumber energi yang jauh lebih optimal daripada karbohidrat.
Produksi energi yang dihasilkan lemak untuk tubuh jauh lebih optimal yaitu 37 kJ/g dibandingkan karbohidrat yang hanya memproduksi 17 kJ / g.
Selain itu dengan makan secukupnya, tubuh tidak membuang-buang energi untuk membakar dan mencerna makanan berlebih.
4. Kesehatan secara keseluruhan akan membaik.
Diet ketogenic telah terbukti mengoptimalkan kadar kolesterol.
5. Tubuh tidak mudah merasa lapar dan tubuh serta pikiran lebih bugar.
Sesuai filosofi 'Makan untuk Hidup, bukan Hidup untuk Makan', banyak manfaat yang bisa dinikmati tubuh dengan tidak mengkonsumsi makanan berlebih, dan kehidupan akan menjadi lebih ideal dan bugar.
6. Disaat tubuh membakar lemak sebagai sumber energi, produksi hormon pertumbuhan otot pun (Human Growth Hormone) meningkat sampai 5-10 kali lipat. Hal ini membantu kita membentuk otot pada saat berolahraga dan memberikan kulit yang lebih cerah dan sehat.
Saya pun merasa fokus dan kemampuan berpikir meningkat serta otak terasa lebih 'encer'.
Hal ini berarti berbagai peningkatan dalam pekerjaan dan kualitas hidup.
Beberapa manfaat yang saya rasakan:
1. Tubuh tidak merasa letih setelah seharian beraktivitas
2. Tidur lebih nyenyak dan berkualitas
3. Otak dan pikiran terasa lebih lancar dan encer
Saya dapat berencana secara lebih matang dan menjalankan kegiatan tersebut dengan baik.
4. Saya lebih dapat bervisualisasi dan menggambarkan masa yang akan datang sehingga lebih siap dan matang menghadapinya
5. Memiliki lebih banyak energi untuk berinteraksi dengan orang lain dan lawan jenis
6. Perut tidak mudah merasa lapar
7. Mengurangi kebiasaan buruk menunda-nunda; karena fokus dan energi dalam level yang baik, maka saya merasa bersemangat untuk menyelesaikan kewajiban dan tugas-tugas
8. Rasakan bedanya dalam ber-VISUALISASI dan meng-EKSEKUSI menjalankan tugas dan kewajiban guna mencapai goals anda bila tubuh Anda membakar energi dari zat ketones.
Beberapa tips untuk memulai:
Idealnya agar tubuh rutin memproduksi ketones, kita perlu mengkonsumsi makanan dengan rasio:
70% lemak
20% protein
10% karbohidrat
Kehidupan modern telah membuat pola makan kita menjadi pola makan berlebih.
Terlebih lagi dengan kehidupan modern yang membuat kita banyak menghabiskan waktu duduk depan komputer tanpa kegiatan fisik olahraga yang cukup.
Pola makan modern telah membuat kita salah persepsi bahwa kita butuh makan berat sebanyak 3 kali dengan karbohidrat tinggi agar tubuh kita sehat.
Namun dengan kegiatan fisik yang minim, pola makan seperti itu hanya akan menyesatkan dan membahayakan kesehatan kita untuk jangka panjang bagi sebagian besar orang.
Untuk bisa merasakan manfaat tubuh memproduksi kadar ketones yang optimal, ada beberapa opsi selain berpuasa:
1. Untuk yang belum bisa lepas dari nasi dan karbohidrat, bisa mencoba makan dua kali sehari saja dengan porsi karbohidrat dikurangi sedikit demi sedikit seiring berjalannya waktu (menghindari sarapan menurut saya adalah pilihan terbaik).
2. Makan tiga kali namun dengan porsi minim karbohidrat atau tidak dengan karbohidrat sama sekali. (misalnya: Mengurangi porsi nasi dari 10 sendok makan menjadi 4-5 sendok makan saja)
Selamat mencoba dan rasakan manfaatnya secara jasmani maupun rohani.
Kunjungi blog saya, thetitanliving.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H