Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Karena Obat adalah Racun, Jangan Simpan Secara Sembarangan Ya!

15 Desember 2021   07:00 Diperbarui: 29 Maret 2022   10:45 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi obat.| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Baca juga: Jangan Sembarangan Membuang Obat, Kenali "Dagusibu" agar Obat Anda Tak Disalahgunakan

7. Perhatikan Obat-Obat LASA

LASA singkatan dari Look Alike Sound Alike. Maksudnya, beberapa obat ada yang memiliki tampilan (Look Alike) atau nama/lafal (Sound Alike) yang mirip-mirip.

Tanpa bermaksud promosi, salah satu contoh obat Look Alike misalnya Lactulax (Lactulose; untuk mengatasi konstipasi) dan Ikalep (Sod Valproate; untuk mengatasi kejang).

Contoh lain obat dengan kemasan mirip sebenarnya lumayan banyak. Terutama obat-obat generik yang desain kemasannya sederhana; obat dengan zat aktif sama namun berbeda kekuatan; atau obat-obat yang dibuat oleh produsen yang sama.

Sedangkan contoh obat Sound Alike misalnya Paracetamol (antipiretik/penurun demam) dan Salbutamol (obat asma); Ibuprofen (antipiretik) dan Ketoprofen (antiinflamasi non-steroid); Amitriptyline (antidepresan) dan Aminophyllin (untuk pengobatan penyakit saluran pernafasan); Aptor (Acetosal; sebagai analgesik/penghilang rasa sakit) dan Lipitor (Atorvastatin; sebagai antikolesterol), dan lainnya.

Di apotek atau instalasi farmasi rumah sakit, obat semacam ini masuk dalam kategori high-alert sehingga perlu perhatian ekstra (misal diberi penanda), untuk mencegah medication error saat penyiapan dan penyerahan obat ke pasien.

Meski demikian, tidak menutup kemungkinan kita juga menyimpan obat-obat LASA di rumah. Apalagi orang awam terkadang agak sulit mengingat nama-nama obat. Itulah mengapa membaca label obat sangat penting . Mungkin pembaca sekalian tahu contoh obat LASA lainnya?

Nah, kira-kira begitulah serba-serbi tentang penyimpanan obat. Sekarang coba cek di rumah masing-masing, apakah kita sudah menyimpan obat dengan baik dan benar?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun