Baca juga: Jangan Sembarangan Membuang Obat, Kenali "Dagusibu" agar Obat Anda Tak Disalahgunakan
7. Perhatikan Obat-Obat LASA
LASA singkatan dari Look Alike Sound Alike. Maksudnya, beberapa obat ada yang memiliki tampilan (Look Alike) atau nama/lafal (Sound Alike) yang mirip-mirip.
Tanpa bermaksud promosi, salah satu contoh obat Look Alike misalnya Lactulax (Lactulose; untuk mengatasi konstipasi) dan Ikalep (Sod Valproate; untuk mengatasi kejang).
Contoh lain obat dengan kemasan mirip sebenarnya lumayan banyak. Terutama obat-obat generik yang desain kemasannya sederhana; obat dengan zat aktif sama namun berbeda kekuatan; atau obat-obat yang dibuat oleh produsen yang sama.
Sedangkan contoh obat Sound Alike misalnya Paracetamol (antipiretik/penurun demam) dan Salbutamol (obat asma); Ibuprofen (antipiretik) dan Ketoprofen (antiinflamasi non-steroid); Amitriptyline (antidepresan) dan Aminophyllin (untuk pengobatan penyakit saluran pernafasan); Aptor (Acetosal; sebagai analgesik/penghilang rasa sakit) dan Lipitor (Atorvastatin; sebagai antikolesterol), dan lainnya.
Di apotek atau instalasi farmasi rumah sakit, obat semacam ini masuk dalam kategori high-alert sehingga perlu perhatian ekstra (misal diberi penanda), untuk mencegah medication error saat penyiapan dan penyerahan obat ke pasien.
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan kita juga menyimpan obat-obat LASA di rumah. Apalagi orang awam terkadang agak sulit mengingat nama-nama obat. Itulah mengapa membaca label obat sangat penting . Mungkin pembaca sekalian tahu contoh obat LASA lainnya?
Nah, kira-kira begitulah serba-serbi tentang penyimpanan obat. Sekarang coba cek di rumah masing-masing, apakah kita sudah menyimpan obat dengan baik dan benar?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H