Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Karena Obat adalah Racun, Jangan Simpan Secara Sembarangan Ya!

15 Desember 2021   07:00 Diperbarui: 29 Maret 2022   10:45 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi obat.| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Justru yang perlu diperhatikan adalah cara penyimpanan obat di rumah, karena tidak semua aware dengan masalah ini. Kesannya receh ya? Tapi kenyataannya penting lho.

Jadi apa saja sih hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan obat di rumah?

1. Baca label kemasan dengan seksama

Pada kemasan obat, pasti ada informasi tentang kondisi penyimpanan yang disarankan. Instruksi ini biasanya dicetak tebal. Beberapa contohnya akan saya sebutkan di bawah. Dengan membaca instruksi penyimpanan pada label, kita bisa menentukan di mana baiknya obat disimpan.

2. Perhatikan kondisi suhu & kelembaban tempat penyimpanan

Masih menyambung poin nomor 1, pembaca mungkin pernah membaca beberapa instruksi penyimpanan obat seperti berikut: 'Simpan di bawah suhu 30C dan terlindung dari cahaya' atau 'Simpan pada suhu sejuk dan hindari sinar matahari langsung', dan sebagainya.

Ingat instruksi ini tidak asal dicantumkan lho karena semuanya telah diperhitungkan berdasarkan data hasil studi stabilita obat.

Perlu diingat bahwa Indonesia memiliki iklim yang hangat dan lembab sepanjang tahun. Dan umumnya obat cenderung tidak stabil jika disimpan di suhu tinggi (panas) dan lembab. Oleh sebab itu perhatikan juga area rumah mana yang suhu ruangannya cenderung panas dan lembab.

Kalau dilihat di film-film, banyak yang menyimpan obat di lemari kamar mandi. Menurut hemat saya cara ini justru kurang tepat karena kondisi kamar mandi umumnya lembab.

Jika kondisi penyimpanan obat tidak sesuai, obat akan rusak meskipun belum kedaluwarsa. Misal warnanya memudar atau berubah kecokelatan karena teroksidasi (misal pada tablet Vitamin C yang terkena sinar matahari), berbau tengik (misal pada bentuk sediaan salep), lembab dan lengket (misal bentuk sediaan obat padat), dan lain sebagainya.

Selain kondisi fisiknya yang rusak, bisa jadi potensi/efikasinya pun menurun. Dengan demikian obat tidak dapat memberikan efek terapi yang diharapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun