Ini dengan catatan kalau vendor-vendornya bisa dinegosiasi untuk mengurangi biaya loh ya. Waktu sewa gedung yang dipersingkat harusnya bisa mengurangi biaya sewa gedung, parmusik dan dokumentasi. Pengurangan kapasitas gedung harusnya bisa mengurangi jumlah katering dan tanda mata.
Acara tidak bertele-tele
Pembatasan waktu pemakaian gedung pastinya akan diawasi ketat karena pemilik / pengelola gedung tentunya tidak ingin dikenakan sanksi. Ini ada baiknya juga karena acara adat bisa dipadatkan sedemikian rupa dan membuat tamu yang tadinya doyan berpidato lama-lama, mau tak mau harus sadar waktu dan berbicara seperlunya. Jadi tidak ada lagi acara bayar tambahan waktu sewa gedung karena acara yang molor.
Jadi kalau menurut kamu nih, mengadakan pesta pernikahan adat Batak di kala pandemi seperti ini yay or nay?
Cherio!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H