1. Anabolisme
   Anabolisme merupakan proses membakar energi yang ada di dalam tubuh untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Selama proses perbaikan jaringan dan pembentukan jaringan yang baru, berbagai hormon turut diproduksi.
   Saat makanan atau minuman yang dikonsumsi melebihi kebutuhan, kalori yang dihasilkan akan disimpan dalam bentuk jaringan lemak. Jadi saat dibutuhkan, tubuh tinggal mengambil cadangan energi yang ada.
2. Katabolisme
   Jika anabolisme berfokus pada pembakaran energi untuk memperbaiki sel yang rusak dan membentuk sel-sel baru, beda halnya dengan katabolisme. Proses katabolisme ada untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh sel-sel dalam tubuh untuk melakukan aktivitasnya.
   Pada proses katabolisme, sel akan memecah karbohidrat dan lemak untuk menghasilkan energi. Energi inilah yang digunakan dalam proses anabolisme. Energi yang terbentuk juga digunakan untuk membuat otot agar berkontraksi, menghangatkan badan hingga membuat tubuh bergerak.
   Proses katabolisme dan anabolisme berjalan secara beriringan dan menghasilkan sisa-sisa metabolisme. Sisa-sisa metabolisme tersebut kemudian akan dibuang melalui usus, ginjal, paru-paru dan kulit.
Faktor-Faktor yang Menentukan Metabolisme Tubuh
   Ada orang yang metabolisme tinggi, ada yang metabolismenya rendah. Semua itu bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti usia hingga jenis kelamin. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa faktor yang menentukan metabolisme tubuh seseorang.
1. UsiaÂ
   Seiring dengan bertambahnya usia, metabolisme cenderung akan semakin menurun. Setiap 10 tahun penurunannya ada di kisaran 10%. Hal ini terjadi akibat hilangnya massa otot saat tubuh semakin menua.