Akang keluarkan semua barang- barang yang ada di tas eiger yang sudah belel milikAkang. Tak ada. Nihil. Akang mencoba meraba- raba semua pakaian yang tergantung di kapstock di kamarnya. Sama. Tak ada juga. Akang sangat panik waktu itu. Akang tertunduk di teras mushola.
“Kang Ardi,,,,aya naon[3] nih ? keliaatannya antum sedang ada masalah. Tak biasanya antum seperti ini.” Tanya Diki yang tak diketahui kedatangannya olehAkang.
“Hmmmm…kasih tahu nggak ya ?. nggak apa-apa kok Dik. Tapi…..”
“Tapi apa Akang ? “ Diki langsung saja menyerobot.
“Begini Akhi, Flask disk Ane hilang kemarin. Dan, gawatnya data skripsi dan proyek buku Ane ada disana semua. Cerobohnya, belum sempat dikopikan ke laptop.”
“Innalillahi Akh,,,,Sabar ya. Meski ini bukan cobaan yang bisa dibilang berat, tapi Antum harus minta ke Allah dengan sabar dan shalat.”
“Makasih sahabat,,,,,nasehatmu sungguh menentramkan. Wah,,,kemajuan pesat euy, sekarang mah omongannya udah pake dalil. Canggih. “
“Ah, ente ….kang ..kan Akang gurunya. ”
“He…he…” Akang tersenyum simpul.
“Hayu ah Dik, saya duluan, mau shalat duha dulu. Ngadu ke yang nyiptain orang yang buat flasdisk ”
***