Mohon tunggu...
Irfan Hamonangan Tarihoran
Irfan Hamonangan Tarihoran Mohon Tunggu... Penulis - Dosen

Menulis karya fiksi dan mengkaji fenomena bahasa memunculkan kenikmatan tersendiri apalagi jika tulisan itu mampu berkontribusi pada peningkatan literasi masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Ditolak di Negeri Para Guru

7 Januari 2025   20:09 Diperbarui: 7 Januari 2025   20:09 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Di negeri para guru. Sumber gambar Pixabay.com/FreeFunArt

“Dia belajar menjadi diri sendiri. Dia menjadi guru bagi dirinya sendiri.”

“Apa yang dia pelajari?”

“Pencuri. Dia belajar bagaimana menjadi pencuri yang hebat.”

“Apa pentingnya belajar hebat untuk menjadi jahat?”

“Kalau tidak penting kenapa dia ada di sini. Pergilah! Tanyakan langsung!”

Aku melangkahkan satu kaki, seketika lelaki itu mencegatku. “Hei, pakai terompahmu!” sambil telunjuknya mengarah ke sepasang alas kaki tepat di sebelah kakiku. Aku mengambilnya. Kusentuh lembaran kertas yang terikat tali. Kubuka lembar per lembar dalam buku itu. Alangkah kagetnya, “bukankah ini kitab suci?” Aku tak bisa menginjaknya.

“Kau tak bisa masuk kalau begitu,” ujar si lelaki, “cepat pergi! Sebentar lagi malam tiba. Waktu di negeri ini berjalan sangat cepat.”

Aku pun tak berpikir panjang lagi. Rasa penasaran mendorongku segera memakaikan terompah di kedua kakiku.

Kuberjalan menyusuri pinggiran keramaian karena tidak percaya diri dengan seragam yang kupakai. Ya pakaian resmi di sekolah.

Aku berjalan cepat menuju lelaki besar  yang ditunjuk si pria di gerbang tadi.

“Permisi…”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun