Mohon tunggu...
Irfan Hamonangan Tarihoran
Irfan Hamonangan Tarihoran Mohon Tunggu... Penulis - Dosen

Menulis karya fiksi dan mengkaji fenomena bahasa memunculkan kenikmatan tersendiri apalagi jika tulisan itu mampu berkontribusi pada peningkatan literasi masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ini Budi dan Ani

3 Mei 2024   06:46 Diperbarui: 3 Mei 2024   08:05 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"I-tu ne-nek Bu-di dan A-ni," sahut istriku sambil menunjuk Bu Ningsih. 

Ya, Bu Ningsih adalah mertuaku sekarang yang juga mantan guru SDku dulu.

Kami pun tertawa terbahak-bahak. Semua orang di sekitar kaget mendengarnya. Ruangan yang hening menjadi ramai. Hanya kami yang tahu kenapa kami tertawa. Bidan dan perawat hanya terheran-heran saja. Dua bayi kecilku juga melotot ke arahku sepertinya mereka setuju kuberi  nama Budi dan Ani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun