"Bentar ya,Mama ke kamar mandi dulu"
"Iya Ma".Jawab Papa dan Raya bersamaan.Setelah berpamittan ,Mama lalu pergi ke kamar mandi.Meninggalkan Mama dan Raya.
"Aya,sini duduk di pangkuan Papa".Raya berjalan ke arah Papa lalu duduk di pangkuannya.
"Aya mau nggak bantuin Papa".
"Bantuin apa Pa?".Papa lalu membisiki Raya.Raya tersenyum dan mengangguk paham.
"SIAP PA!!!".Jawab Raya bersemangat.Raya berdiri lalu hormat kepada Papa.
Saat Papa dan Raya bercanda di ruang keluarga.Mama pergi ke kamar mandi.Di kamar mandi mama mimisan.Hidung Mama mengeluarkan darah banyak.Dua menit sudah berlalu dan darah baru mulai berhenti.Mama membasuh mukanya.Melihat dirinya di pantulan cermin.Mama sudah tidak seperti dulu lagi.Sekarang,badan Mama sudah lebih kurus.Mukanya pucat.Rambutnya mulai rontok-rontok.Mama takut kalau hidupnya sudah tidak lama lagi.Mama belum siap meninggalkan keluarga kecilnya.
Mama kembali ke ruang keluarga.Tidak ada siapa-siapa disana.Hanya ada televisi yang menyala.Di televisi itu menampilkan Dono.Kasino,dan Indro.Tapi,ada sesuatu di atas meja. Kertas.Ya itu kertas berisi tulisan.
TEMPAT YANG SERING DIGUNAKAN MAMA UNTUK BERISTIRAHAT
DICARI YA MA
PAPA DAN RAYA