"Ma , ayo ke taman! Udah lama aya nggak kesana , ayo ma!"
Ajak Raya sambil menarik-narik tangan mama nya. Mama hanya diam dan berpikir. Tidak mungkin mama pergi ke taman karena kondisi mama sedang tidak stabil. Apalagi hari ini sangat panas. Bisa-bisa saat bermain di taman , mama mimisan , batuk berdarah , bahkan bisa saja mama pingsan di taman. Akhirnya , mama memutuskan untuk tetap berada di rumah saja.
"Aya disini aja ya , main boneka sama bibi. Nanti mama beliin lagi boneka yang baru , yang bagus-bagus , apa aja deh mama beliin!" bujuk mama.
"Aya nggak mau main boneka! Aya mau ke taman!" Raya tetap kukuh. Dia tetap ingin pergi ke taman.
"Kamu ke taman sama bibi dulu ya , nanti mama susul"
"Nggak mau! Aya pergi nya mau sama mama , bukan sama bibi , aya mau kita kaya dulu ma, ke taman bareng , main bareng , Aya nggak butuh banyak boneka ma , yang Aya butuhin itu mama. Tapi , akhir-akhir ini mama sibuk terus sampai lupa sama Aya. Aya di rumah Cuma sama bibi , Aya benci mama! Aya mau ke taman sendiri aja" Raya berlali ke luar rumah , sambil menangis. Raya berlari menuju taman , dan di susul mama nya dari belakang. Dengan menahan pusing , mama tetap berlari. Mama meneriaki Raya. Raya tidak peduli dengan teriakan mama , dia tetap berlari kencang , meninggalkan mama nya.
Ketika Raya berada di tengah jalan , mama berteriak "Awas!!!" Raya baru memberhentikan langkah nya di tengah jalan raya. Raya melihat sekitar , ternyata ada mobil yang melaju ke arah nya. Raya panik , dia bingung. Dia ber jongkok sambil menutup mata dan telinga nya.
"Ya Allah , tolong Aya Ya Allah , Aya belum mau ke surga , Aya masih mau di bumi , Aya masih mau main di taman bareng mama , Aya janji nggak akan nakal lagi , Aya bakal jadi anak penurut , Aya nggak akan nyusahin mama lagi , Aya masih mau main bareng sama mama , Ya Allah , tolong Aya" kata Raya dengan mata terpejam. Kemudian terdengar suara BRUK!.
"Kok Aya nggak sakit ya? Terus tadi suara apa? Jangan-jangan Aya udah ada di surga , yaudah deh kalo Aya sudah sampai di surga , tapi , disurga ada Mama sama Papa nggak ya?.Aya mau liat surga ah.Kata Mama surga itu indah".Raya lalu membuka mata.Alangkah terkejutnya Raya .Ternyata,dia tidak berada di surga.Melainkan masih berada di jalan raya.Mata Raya terasa panas.Cairan bening turun dari mata Raya , membasahi pipi nya. Tangis Raya pecah , Raya menghampiri orang yang jarak nya , tidak jauh dari nya. Dia menggoyang-goyang kan badan nya. Tapi , orang itu tidak bergerak sama sekali , orang itu adalah mama. Kepala mama mengalirkan darah , baju nya yang tadi ber warna biru cerah, sekarang sudah berubah menjadi merah. Darah mengalir terus tanpa henti. Raya bingung , dia panik , dia berteriak meminta pertolongan. Seketika banyak orang yang mengumpul , melingkari Raya. Selang beberapa menit , terdengar suara sirine ambulan , dengan cepat , mama di gotong warga dan langsung di bawa ke rumah sakit terdekat.
***
Mama berlari mengejar Raya dari belakang , dia meneriaki nya. Badan mama mulai lemah , mama batuk-batuk dan ditutupi menggunakan tangan. Mama membuka tangan nya , darah. Mama batur berdarah , hidung mama mulai mengalir cairan ber warna merah. Mama menghiraukan kondisi nya. Mama tetap berlari menyusul Raya. Mama terkejut , ketika melihat dari kejauhan ada mobil yang melaju ke arah Raya. Mama berteriak dengan kencang , "Awas!!!" Raya tetap tidak menyingkir , gadis ituterlihat panik , dan akhir nya berjongkok. Sambil menutup mata dan telinga nya. Mobil itu semakin dekat ke arah Raya , tanpa pikir panjang , Raya langsung menuju ke tengah jalan , mama menutup mata , menelentangkan tangan , tersenyum dan berkata "Selamat tinggal Aya , mama sayang Aya" setelah mengucapkan kalimat itu , BRUK! Mama tertabrak mobil.